Denpasar (bisnisbali.com) –Membekali generasi muda dengan keterampilan wirausaha dan pemahaman keuangan yang kuat adalah salah satu cara paling efektif untuk membangun masa depan yang berkelanjutan. Ribuan siswa kini diyakini siap menghadapi tantangan dan menciptakan masa depan yang lebih cerah, baik untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

Demikian disampaikan Edhi Tjahja Negara, Country Manager Zurich Indonesia. Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja ini telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia untuk menjadi individu yang mandiri secara ekonomi dan berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan.

Ia menyampaikan Zurich Entrepreneurship Program (ZEP) dengan pendekatan experiential learning, memperkenalkan siswa pada proses membangun dan menjalankan usaha secara langsung mulai dari identifikasi masalah, perumusan solusi, hingga eksekusi ide bisnis. Tahun ini, pendekatan design thinking dan project management diperkenalkan untuk memperkuat keterampilan berpikir kritis, kerja tim, dan kepemimpinan siswa.

Fokus pengembangan ide bisnis diarahkan pada tiga isu penting: ekonomi sirkular, gaya hidup sehat, dan perubahan iklim. Siswa tidak hanya didorong untuk mengembangkan ide bisnis yang bernilai komersial, tetapi juga diajak untuk membangun makna dan dampak dari setiap ide yang digagas.

Hasilnya, selama tiga tahun pelaksanaan, terbentuk 120 bisnis baru dengan total pendapatan usaha mencapai lebih dari Rp950 juta.

Adriana Poglia, Head of Enabling Social Equity Z Zurich Foundation, mengatakan, ketika generasi muda memiliki akses terhadap pendidikan berkualitas, peluang meraih kesuksesan, dan lingkungan yang mendukung, maka mereka dapat mencapai apapun tanpa batas.

“Program ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang inklusif dan transformatif, yang membangun kepercayaan diri siswa untuk bermimpi besar dan membentuk masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan,” ujarnya.

Partisipasi aktif dari para sukarelawan Zurich Indonesia memperkuat pengalaman belajar siswa dengan wawasan dunia kerja yang nyata dan membangun semangat kepemimpinan muda. Dengan dukungan 228 karyawan Zurich Indonesia yang terlibat aktif dalam 565 sesi pendampingan, ZEP berhasil mengubah ruang kelas menjadi laboratorium ide bisnis yang dinamis dan relevan.

Robert Gardiner, Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia, menambahkan, ZEP menunjukkan bagaimana kolaborasi lintas sektor dapat mempercepat transformasi pendidikan. “Melalui kemitraan strategis dengan sektor swasta, pemerintah, institusi pendidikan, dan komunitas, seperti yang kami lakukan bersama Zurich Indonesia dan Z Zurich Foundation, kami mampu menghadirkan pengalaman belajar kewirausahaan yang berdampak dan berdaya guna bagi sekolah, guru, dan siswa,” jelasnya. *dik