BISNISBALI.com – Menjelang Hari Raya Idul Adha, permintaan terhadap kambing sebagai hewan kurban di Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan meningkat signifikan. Kenaikan permintaan tersebut turut mendorong naiknya harga jual kambing di tingkat peternak.
Salah satu peternak kambing di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Gede Giri, Selasa (27/5) mengatakan, sejak sebulan terakhir transaksi penjualan kambing mengalami lonjakan tajam. Sebulan terakhir, ia telah menjual lebih dari 100 ekor kambing jantan siap sembelih atau naik dari rata-rata penjualan puluhan ekor per bulan.
“Permintaan pasar tahun ini sangat tinggi, terutama kambing untuk kurban. Biasanya permintaan lebih banyak pada anakan untuk digemukkan, tapi sekarang justru kambing dewasa yang paling dicari,” ujarnya.
Harga kambing saat ini dibanderol mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 5,5 juta per ekor tergantung bobot. Harga tersebut mengalami kenaikan sekitar Rp500-an ribu per ekor dibandingkan harga normal.
Permintaan tidak hanya datang dari wilayah Tabanan, namun juga dari daerah lain seperti Denpasar dan Singaraja. Selain pembeli perorangan, sejumlah pengepul juga mulai melakukan pemesanan dalam jumlah besar menjelang puncak permintaan kurban.
“Pesanan datang dari seluruh Bali. Kami menyiapkan sekitar 200 ekor kambing siap jual untuk memenuhi permintaan hingga H-1 Idul Adha,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan, Gde Eka Parta Ariana mengungkapkan, untuk memastikan hewan kurban tersebut aman dikonsumsi, pihaknya melalui Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang ada di tingkat kecamatan akan melakukan pemeriksaan yang meliputi antemortem dengan mengacu diantaranya pada penampakan kesehatan hewan dari luar hingga bagian mulut.
Lanjut pemeriksaan post mortem dengan menyasar daging dan bagian organ dalam hewan. Selain itu tentunya untuk sapi yang dipotong haruslah sapi jantan, dan sudah divaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Pemeriksaan antemortem rencana mulai dilakukan H – 3 atau 2 menyasar semua titik pemotongan hewan kurban, sedangkan untuk post mortem dilakukan pada hari H,” pungkasnya.*man