BISNISBALI.com – Masyarakat Tabanan diminta waspada penipuan bermodus aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang mulai marak menyasar warga melalui pesan WhatsApp dan media sosial. Pelaku menyamar sebagai petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), lalu mengirim tautan palsu dan meminta korban mengunduh aplikasi tertentu.
Menanggapi hal ini, Disdukcapil Tabanan mengeluarkan imbauan resmi melalui surat bernomor 800/1363/Disdukcapil tertanggal 26 Mei 2025. Dalam surat tersebut ditegaskan Disdukcapil tidak pernah menghubungi warga secara pribadi untuk keperluan aktivasi IKD.
“Aktivasi IKD hanya dilakukan secara langsung di kantor Dukcapil atau lewat layanan resmi yang diselenggarakan oleh pihak Dukcapil,” ujar Kepala Disdukcapil Tabanan, I Gusti Agung Rai Dwipayana, Senin (26/5).
Dukcapil tidak pernah menghubungi masyarakat secara pribadi melalui WhatsApp, SMS, atau media sosial untuk keperluan aktivasi. Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap segala bentuk informasi mencurigakan.
“Kami tegaskan bahwa proses aktivasi IKD tidak pernah dilakukan melalui pesan pribadi, baik lewat WhatsApp, SMS, maupun media sosial. Masyarakat sebaiknya tidak mengklik tautan atau mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak jelas,” tegasnya.
Masyarakat diimbau untuk segera melapor kepada pihak berwenang atau menghubungi langsung kantor Disdukcapil Kabupaten Tabanan jika menerima informasi mencurigakan terkait IKD. Imbauan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam melindungi data pribadi masyarakat dan menjaga keamanan layanan kependudukan di era digital.
“Kami mengajak para camat, perbekel, dan lurah untuk membantu menyebarkan informasi ini kepada warga agar tidak ada yang menjadi korban penipuan,” tambahnya. *man