Tabanan (bisnisbali.com)-Desa Pangkung Karung, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, bersiap menapaki babak baru sebagai desa wisata dengan mengusung pemandangan sawah yang asri hingga tarian sakral berupa tari Sanghyang Memedi. Potensi ini mendorong Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Kabupaten Tabanan memberikan pembinaan intensif terhadap Kelompok Sadar wisata (Pokdarwis) desa setempat dalam pelatihan dan pendampingan pengembangan desa wisata.
Kegiatan yang digelar di Wantilan Desa Pangkung Karung dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kabid Pengembangan Kelembagaan dan SDM Dinas Pariwisata Bali A.A. Vera Laksmi Dewi, perwakilan instansi daerah Kabupaten Tabanan, tokoh masyarakat, perangkat desa, karang taruna, PKK, dan anggota Pokdarwis setempat.
Vera Laksmi Dewi dalam arahannya menekankan bahwa membangun desa wisata tidak hanya berhenti pada keindahan alam, tetapi juga harus terintegrasi dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, hingga pelestarian lingkungan. ”Kunci desa wisata ada pada sapta pesona, yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan. Lebih dari itu, desa harus punya keunikan, rencana yang matang, dan SDM yang siap,” ujarnya di sela-sela kegiatan pembinaan, Senin (5/5) lalu.
Ia juga mendorong pengembangan atraksi wisata unik, seperti trekking di alam terbuka, wisata air, pertunjukan seni budaya tradisional, termasuk kerajinan tangan dan kuliner khas desa yang bisa mendukung daya tarik pariwisata.
Perbekel Desa Pangkung Karung, I Wayan Subawa, menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Kabupaten Tabanan atas arahan dan bimbingannya. “Desa kami punya potensi besar. Sawah yang masih asri dan jalan-jalan persawahan yang cocok untuk trekking menjadi keunggulan alami. Wisatawan akan merasakan suasana perdesaan Bali yang sesungguhnya,” ungkapnya.
Desa Pangkung Karung juga memiliki tarian sakral Sanghyang Memedi, sebuah warisan budaya yang langka dan diyakini bisa menjadi daya tarik spiritual dan budaya yang khas. Kesenian tradisional lainnya pun telah dipersiapkan untuk mendukung paket wisata yang ditawarkan.
Subawa pun memastikan kesiapan sumber daya manusia lokal. “Kami akan menggelar pelatihan bagi pemandu wisata lokal. Semua dilakukan agar masyarakat kami bisa ikut serta dan merasakan manfaat ekonomi dari pariwisata desa,” pungkasnya. *man