BISNISBALI.com – Sebuah inovasi menarik dihadirkan di kawasan suci Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Penebel, Tabanan bertepatan dengan pelaksanaan Pujawali pada Kamis (24/4). Untuk pertama kalinya, tersedia Ruang Ramah Anak di area pura yang ditujukan bagi anak-anak yang belum diperbolehkan nangkil ikut ke luhur.

Fasilitas ini diinisiasi oleh Bunda PAUD sekaligus Bunda Literasi Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya sebagai bentuk perhatian terhadap kenyamanan anak-anak yang mengikuti orang tua melaksanakan persembahyangan di Pura Luhur Batukau.

“Jadi pada kesempatan hari ini bertepatan pujawali di Pura Luhur Batukau, yang jatuh pada Umanis Galungan, saya sekaligus mengunjungi Ruang Ramah Anak. Ini saya bentuk dengan pertimbangan, bahwa di sini ada suatu kearifan lokal, bahwa anak-anak yang belum ketus gigi belum boleh nangkil ikut ke luhur. Jadi berkenaan dengan hal tersebut, saya memiliki ide untuk membuatkan suatu ruang anak-anak,” jelas Bunda Rai.

Ia juga menambahkan, sebagai bentuk dukungan, Bunda Rai juga memberikan alat permainan edukatif serta buku-buku bacaan. Sehingga anak-anak tidak bosan menunggu dan para orang tua pun nyaman meninggalkan anaknya sembahyang. “Tujuan saya membuat ruang ramah ini agar orang tua bisa melaksanakan persembahyangan dengan khusyuk, sementara anak-anak merasa nyaman, tidak bosan, tidak rewel. Saya berharap ini akan menjadi role model bagi Pura lain untuk menyediakan ruang seperti ini,” harap Bunda Rai.

Karena telah tersedianya ruang ramah anak di Pura Luhur Batukau, Bunda Rai menghimbau masyarakat tidak perlu khawatir membawa anak-anak saat persembahyangan.

“Bagi para orang tua yang belum mengetahui, sekarang sudah ada ruang ramah anak, jadi bisa dititipkan anak-anak untuk bermain. Saya juga mengajak masyarakat yang memiliki buku atau mainan lebih untuk membantu melengkapi fasilitas ini agar lebih variatif,” imbuhnya.

BACA JUGA  Kredit dan DPK di Bali Tumbuh di Awal 2025

Harapannya, ke depan ruang ini dapat diperluas menjadi taman bermain yang lebih lengkap, termasuk ruang baca yang lebih memadai. Begitupun Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., memimpin persembahyangan didampingi Wakil Bupati, I Made Dirga dan istri, Ny. Budiasih Dirga, Ketua DPRD Tabanan dan beberapa anggota, Sekda dan jajaran sangat mengapresiasi adanya ruang ramah anak di Pura Luhur Batukau.

Langkah ini mendapat apresiasi dari masyarakat dan tokoh adat setempat. Bendesa Adat Wongaya Gede, I Ketut Sucipto, menyambut baik keberadaan ruang ini.

“Kami mewakili seluruh masyarakat mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas perhatian Bunda Rai dalam menciptakan ruang ramah anak ini, lengkap dengan fasilitas permainan edukatif dan buku bacaan. Semoga keberadaannya memberi manfaat nyata bagi anak-anak yang tangkil bersama orang tua ke Pura Batukau,” pungkasnya.*man