BISNISBALI.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Pertanian Pertanian akan fokuskan pada peningkatan indeks penanaman padi untuk mengejar target tanaman yang ditetapkan pemerintah pusat dalam upaya mendukung program swasembada pangan pada tahun ini. Tahun 2025 daerah lumbung pangan Bali ini menaikkan target luas tanam padi menjadi 43.168 hektar atau melampaui target awal sebesar 38 ribu hektar yang sebelumnya ditetapkan kabupaten.

Kepala Dinas Pertanian Tabanan, I Made Subagia, menjelaskan guna menutupi sekitar 5.000 hektar luas tanam padi dari peningkatan target, maka Dinas Pertanian Tabanan mengambil langkah strategis. Diantaranya, di sejumlah subak yang memiliki potensi pengairan bagus, tanpa melanggar kearifan lokal akan ditempuh dengan meningkatkan Indek Pertanaman (IP).

“Peningkatan IP hanya akan dilakukan di subak-subak dengan sistem pengairan yang mendukung, dan tentunya tetap memperhatikan awig-awig serta padewasan dalam sistem pertanian tradisional Bali,” tuturnya, Kamis (1/ 5).

Bercermin dari itu, pihaknya bersama para penyuluh pertanian akan mengidentifikasi di subak mana saja yang dimungkinkan untuk meningkatkan IP. Langkah strategis lainnya dilakukan melalui pengembangan penanaman padi gogo yang tahun lalu baru dikembangkan seluas 9 hektar.

Rencananya nanti di bulan Agustus pengembangan padi gogo di lahan kering akan kembali dilanjutkan di sentra produksi di Kecamatan Baturiti, sekaligus sentra produksi tersebut berpotensi menjadi Luas Tambah Tanam (LTT) padi. Selain juga pengembangan budi daya padi secara reguler yang sudah dilakukan.

Sementara itu sesuai data di Dinas Pertanian Tabanan target luas tanam padi di Kabupaten Tabanan sebesar 43.168 hektar pada tahun 2025 mencakup beberapa jenis padi. Yakni, budi daya padi sawah reguler seluas 42.758 hektar, pengembangan padi gogo 9 hektar, padi tadah hujan 47 hektar, serta padi dari program Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) seluas 354 hektar.

Selain memastikan luas tanam meningkat, pemerintah juga telah menyiapkan alokasi pupuk bersubsidi yang mencakup Urea sebanyak 8.519.950 kg, NPK 7.049.700 kg, dan NPK Formula Khusus sebesar 448.600 kg. Dengan peningkatan luas tanam, perbaikan infrastruktur irigasi, serta ketersediaan pupuk bersubsidi, Kabupaten Tabanan optimis dapat meningkatkan hasil panen dan menjaga stabilitas pangan di wilayahnya, serta mendukung target ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.*man