Bandung (bisnisbali.com)-Ada lima pura di Provinsi Jawa Barat, salah satunya adalah Pura Agung Loka Natha yang terletak di Kota Cimahi. Berdiri sejak 1978, pura ini kini disungsung (diempon) oleh 450 kepala keluarga (KK).
Ketua Pengurus Pura Agung Loka Nata Cimahi, Letkol Purnawirawan I Wayan Bawa, saat ditemui Jumat (23/5), mengatakan pada awal berdirinya pura ini hanya diempon oleh 50 KK. Jumlah penyungsung terus bertambah yang mana kini sudah diempon 450 KK. “Kalau di seluruh Bandung ada sekitar 1.500 KK umat Hindu,” jelasnya.
Area Pura Agung Loka Nata Cimahi terdiri atas Utama Mandala, Madya Mandala dan balai sosial. Dalam Utama Mandala terdapat tiga palinggih, yakni Palinggih Padmasana, Palinggih Anglurah dan Palinggih Tugu.
Piodalan di Pura Agung Loka Natha setiap enam bulan sekali tepatnya pada Sabtu Umanis Wuku Watugunung atau bertepatan dengan Hari Saraswati. “Pada bulan September nanti kami akan melakukan piodalan kembali,” kata Wayan Bawa.
Diceritakannya, saat peletakan batu pertama pembangunan pura ini, batu dasarnya diambil dari Tangkuban Perahu. Oleh karena itu, pada setiap piodalan para pengempon pura mengambil (mendak) tirta di Tangkuban Perahu. “Demikian pula kalau kami malasti, terkadang kami lakukan di Tangkuban Perahu, selain di Pantai Cirebon atau Sukabumi,” terangnya.
Untuk mempererat hubungan antara umat Hindu, pihaknya menggelar arisan rutin setiap bulan. Selain sebagai ajang silaturahmi, arisan juga menjadi tempat bertukar pikiran dan saling memberitahu keadaan umat beragama sehingga bisa saling membantu. *wid