BISNISBALI.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan sedang menggeber percepatan pengumpulan dan pemutakhiran data desa presisi. Langkah ini sebagai dasar pembangunan yang berbasis data akurat dan faktual.
Tahun ini Pemkab Tabanan menargetkan seluruh desa menyelesaikan pemenuhan 43 jenis data kependudukan yang dianggap vital. Dari data golongan darah hingga kepemilikan jaminan kesehatan, semua dicatat dan diolah dalam satu sistem digital terintegrasi bernama Sistem Informasi Desa Presisi (SIDP).
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., saat memimpin Rapat Pemaparan Progres Data Desa Presisi Tabanan di Ruang Pertemuan Kantor Bupati Tabanan, Rabu (2/7) mengungkapkan, program ini penting sebagai fondasi bagi pembangunan berkelanjutan dan tepat sasaran di Kabupaten Tabanan. Ia menggarisbawahi bahwa ketersediaan data demografi yang mutakhir, menyeluruh, dan berbasis kondisi riil di lapangan merupakan kunci dalam menyusun kebijakan pembangunan yang adil dan merata.
Data yang akurat dan terkini sangat diperlukan untuk memastikan bahwa setiap program pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat di akar rumput. Untuk itu, ia menekankan pentingnya komitmen dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan di tingkat desa maupun lintas perangkat daerah.
Keberlanjutan pemenuhan data melalui Sistem Informasi Desa Presisi harus dijaga dan ditingkatkan agar pembangunan di Tabanan semakin terarah, efektif, dan berkelanjutan,
“Data adalah fondasi utama dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang tepat dan berkeadilan. Melalui program Data Desa Presisi Tabanan, kami terus mendorong pemutakhiran data demografi secara berkala dan menyeluruh. ” tegas Sanjaya.
Menurut Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Winiantara, S.Sos. Saat ini sebanyak 133 desa di Kabupaten Tabanan telah melengkapi 20 entitas data demografi dari total 43 entitas yang menjadi target dalam program Desa Presisi.
“20 entitas ini merupakan prioritas yang sangat krusial. Diantaranya, data identitas penduduk, riwayat sakit menahun, hingga tingkat pendidikan. Kini, data dari entitas tersebut sudah bisa dipantau pergerakannya melalui dashboard SIDP,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut dari hasil rapat, Pemerintah Kabupaten Tabanan akan melanjutkan tahapan pemenuhan 23 entitas data demografi lainnya guna menyempurnakan keseluruhan 43 entitas dalam sistem serta berposes untuk melengkapi data 5 bidang prioritas lainnya. Langkah ini akan dilakukan secara bertahap melalui penguatan kapasitas aparatur desa, pemantauan real-time melalui dashboard digital, serta integrasi data dengan berbagai sektor strategis.
Sementara itu, rapat juga dihadiri oleh Wakil Bupati I Made Dirga, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tabanan, para anggota DPRD, Sekretaris Daerah, Plt Asisten II, Inspektur. Selain itu turut dihadiri para kepala perangkat daerah terkait, serta para camat se-Kabupaten Tabanan.*man