BISNISBALI.com – Harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Tabanan kembali menunjukkan gejolak. Berdasarkan hasil monitoring harga Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tabanan, terpantau sejumlah komoditas mengalami perubahan harga yang cukup mencolok pada perdagangan pada minggu pertama di bulan Juni.

Harga cabai rawit merah kini harganya melonjak dari Rp60.000 menjadi Rp70.000 per kilogram atau naik 17 persen dalam sepekan. Selain cabai rawit merah, harga kacang hijau turut naik tajam sebesar 25 persen, dari Rp 20.000 menjadi Rp 25.000 per kilogram.

Selain mencatat kenaikan harga, Disperindag juga menemukan bahan pangan yang mengalami penurunan harga. Yakni, sawi putih dan sayur hijau menunjukkan penurunan yang cukup drastis. Harga sawi putih turun 17 persen dari Rp 12.000 ke Rp 10.000, sedangkan sayur hijau turun hingga 20 persen ke angka Rp 8.000 per kilogram. Meski sebagian harga naik, komoditas pokok seperti beras, daging ayam, minyak goreng, dan telur masih terpantau stabil.

Salah seorang pedagang sayur di Pasar Dauh Pala, Ketut Erni, mengaku lonjakan harga cabai rawit merah ini sudah terjadi di tingkat petani. Sehingga pedagang pasar hanya mengikuti lonjakan harga yang terjadi.

“Tren lonjakan harga cabai ini telah terjadi sepekan terakhir dan sekarang sudah naik jadi Rp 70 ribu. Pembeli banyak yang mengeluh, akhirnya beli sedikit atau malah batal beli,” keluh Erni, Rabu (2/7).

Menurutnya, pasokan cabai dari petani lokal mulai berkurang sejak dua minggu terakhir akibat curah hujan yang tidak menentu dan serangan hama. Kondisi ini menyebabkan stok menipis, sementara permintaan tetap tinggi, terutama dari sektor kuliner dan rumah tangga.

Pedagang lainnya, Ketut Suwarni, mengatakan, fluktuasi harga cabai memang bukan hal baru, namun kenaikan di atas Rp 60 ribu dalam waktu singkat sangat berdampak pada omzet.

“Dulu konsumen beli setengah kilo, sekarang hanya seperempat. Sehingga pendapatan tentu terdampak turun dari biasanya,” ujarnya.*man