BISNISBALI.com – Perkembangan Artificial Intelligence (AI) di sektor pariwisata sangat masif dewasa ini. Karena itu, menurut Ketua Bali Tourism Board (BTB)/GIPI Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana AI bisa meningkatkan Bali sebagai destinasi wisata dunia.

“Digitalisasi saat ini bukan hanya pilihan tapi kewajiban bagi kita semua. Untuk sektor pariwisata yang kita lihat di frontliner, customer service serta bagian promosi,” ujar IB Agung Partha Adnyana saat peluncuran AI Upskilling Program yang digelar Remote Skills Academy (RSA), di Griya Santrian Sanur, Jumat (20/6).

Terkait ancaman PHK yang disebabkan oleh AI, Gus Agung tak membatah kemungkinan itu. Karena itu dengan adanya pelatihan-pelatihan ini dapat meningkatkan kinerja SDM.
“Semua industri kan mengarahkan ke digitalisasi. Mau gak mau itu harus kita lakukan dan bagaimana karyawan itu dialihkan ke divisi yang lain,” tambah Gus Agung.

Remote Skills Academy (RSA), sebuah organisasi nirlaba berbasis di Bali yang fokus pada pengembangan keterampilan digital dan karier remote, secara resmi meluncurkan program AI Opportunity Indonesia — inisiatif pelatihan kecerdasan buatan (AI) berskala nasional yang menargetkan 10.000 penerima manfaat dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk 2.000 penerima manfaat dari sektor pariwisata di Bali.
Program ini merupakan bagian dari AI Opportunity Funding: Asia Pacific yang dikelola oleh Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) dan didukung oleh Google.org dan Asian Development Bank (ADB). RSA terpilih sebagai salah satu grantee resmi untuk mengimplementasikan program ini di Indonesia selama periode Juni 2025 hingga November 2026.
Akses Gratis, Format Fleksibel
“Program ini terbuka dan 100 persen gratis bagi para peserta yang memenuhi syarat, termasuk pelaku UMKM, mahasiswa, pekerja sektor pariwisata, serta individu yang sedang tidak bekerja atau berpenghasilan rendah. Calon peserta akan melalui proses seleksi awal sesuai dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan untuk memastikan program ini tepat sasaran dan memberikan dampak maksimal bagi komunitas  yang membutuhkan,” ungkap Chief of Program – Remote Skills Academy, Nafinia Putra.

“Di tengah transisi menuju ekonomi yang semakin bergantung pada AI, kami ingin memastikan bahwa
masyarakat Indonesia tidak tertinggal,” tambah Nafinia Putra.
Program ini dirancang untuk memberikan akses keterampilan AI secara inklusif, dan membuka peluang karir atau bisnis baru bagi masyarakat yang sebelumnya belum terjangkau oleh pelatihan teknologi.
Peserta akan mendapatkan akses ke platform pembelajaran daring RSA yang mencakup tiga modul AI berdurasi total 14 jam, dengan sistem pembelajaran mandiri (self-paced) yang dapat diselesaikan dalam waktu dua minggu.
Selain itu, RSA juga akan mengadakan sesi pelatihan offline di berbagai kota, serta menyediakan pendampingan dari mentor AI terlatih setiap bulannya untuk memastikan peserta mendapatkan dukungan selama proses belajar.

RSA lahir dari inisiatif tingkat komunitas saat pandemi COVID-19, dan telah melatih ribuan peserta pelatihan kerja digital di Indonesia dan negara lain seperti Rwanda, Belgia, Hungaria dan Thailand. Dengan program AI Opportunity ini, RSA melanjutkan komitmennya untuk menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan melalui keterampilan digital.
Jangkauan Melalui Mitra Komunitas Lokal
Untuk menjangkau peserta secara lebih luas di berbagai wilayah, RSA bekerja sama dengan tiga organisasi komunitas lokal yang telah mulai menjalankan kegiatan pendampingan dan perekrutan peserta sebagai bagian dari fase awal program:
● Infradigital Foundation
● Nortis Academy
● Aliansi Remaja Independence
Calon peserta dapat mengikuti program ini melalui rujukan dari ketiga organisasi tersebut, atau mendaftar secara mandiri melalui situs RSA. Kolaborasi ini memungkinkan RSA untuk menjangkau komunitas secara langsung dan memastikan pelaksanaan program yang relevan dengan kebutuhan lokal.
Sebagai tuan rumah peluncuran resmi program di Bali, RSA juga mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah Provinsi Bali serta sektor pariwisata di Bali untuk dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat di sektor pariwisata Bali agar target program hingga tahun 2026 dapat tercapai dengan baik.

Pendaftaran program AI Opportunity sudah dibuka. Calon peserta dapat mendaftar melalui: [https://aiopportunity.mounev.com]. Informasi jadwal pelatihan offline dan detail program tersedia di website resmi RSA: [https://remoteskills.academy].

Melalui AI Opportunity Indonesia, RSA tidak hanya membuka akses terhadap teknologi, tetapi juga membangun pondasi ekonomi baru yang lebih adil dan berdaya. Dengan dukungan dari mitra global dan komunitas lokal, RSA mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam membentuk masa depan kerja yang lebih cerdas, setara, dan terhubung. *rah