BISNISBALI.com – Di Kota Denpasar saat ini masih ada 5 Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) yang beroperasi. Setelah sebelumnya 4 sudah ditutup, selanjutnya TPSS Kreneng akan dialihkanfungsikan menjadi Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R).
Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna mengatakan, untuk bisa menjadikan TPS3R, luasan lahan TPSS Kreneng akan ditambah 2,7 are. Hal ini sebagai salah satu syarat pembangunan TPS3R.
“Nanti akan ditambah ke belakang. Sekarang masih dalam proses terkait status tanah,” paparnya pada Minggu (8/6).
Saat ini luasannya kurang lebih satu are. Syarat minimal TPS3R luas lahan 2 sampai 3 are. Selain itu, status tanah jelas, dan ada komitmen perbekel/lurah juga menjadi syarat pembangunan TPS3R.
Hingga saat ini di Denpasar telah ada 24 TPS3R. Dan untuk penambahan, tengah dilakukan pendataan terhadap minimal lima titik lahan baru sebagai lokasi pembangunan TPS3R tambahan.
Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara menekankan pentingnya program ini untuk memperkuat pelaporan Pemkot Denpasar ke Kementerian Lingkungan Hidup RI. Menurutnya, pemerintah pusat mewajibkan daerah untuk melaksanakan pengelolaan sampah berbasis sumber secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Saat ini kita sudah memiliki 24 lokasi TPS3R, namun jumlah tersebut belum cukup untuk menjawab tantangan pengelolaan sampah. Oleh karena itu, kami mendorong penambahan minimal lima titik lahan potensial untuk pembangunan TPS3R baru,” ujar Jaya Negara.
Pembangunan TPS3R baru akan diawali dengan pendataan aset lahan milik Pemkot Denpasar yang dinilai potensial. Koordinasi dilakukan antara Dinas Perkim dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Denpasar untuk memastikan titik koordinat lahan.
Selanjutnya, data tersebut akan dikirimkan kepada perbekel dan lurah untuk dilakukan survei kelayakan. “Dari hasil survei itu, akan diverifikasi mana saja yang siap dibangun TPS3R. Rencananya, model TPS3R ini akan mengadopsi teknologi incinerator tanpa asap, sehingga pengolahan sampah lebih ramah lingkungan dan efisien,” tegas Jaya Negara. *wid