Denpasar (bisnisbali.com)- Proses rekonstruksi Monumen Puputan Badung di Lapangan Puputan Badung, Kota Denpasar, sudah mencapai 12 persen. Proyek yang kini sudah masuk minggu ke-12 pengerjaan ini, ditargetkan rampung pada November mendatang.

Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Pertamanan Dinas LHK Denpasar Ida Ayu Widhiyanasari saat dimintai konfirmasinya, Jumat (6/6), menjelaskan proyek Monumen Puputan Badung tidak hanya bertujuan memperindah tampilan kawasan monumen, tetapi juga menambah nilai edukatif dan informatif situs bersejarah tersebut. “Sampai Juni ini, progres fisik proyek tercatat 12,06 persen, melampaui rencana awal 9,355 persen, atau mengalami deviasi positif 2,707 persen,” ungkapnya.

Proses rekonstruksi monumen yang berada di jantung Kota Denpasar itu dibiayai melalui APBD Kota Denpasar dengan nilai kontrak mencapai Rp11,66 miliar. Pengerjaan rekonstruksi dilakukan oleh PT Candi Bentar Karya dan CV Studio Kotak sebagai konsultan perencana.

Ayu Widhiyanasari menerangkan, rekonstruksi akan menyasar pada pedestal (alas/tumpuan) patung, taman, dan kolam di sekitar monumen. Tiga patung utama (pria, wanita, dan anak—anak) tetap dipertahankan, karena dianggap sebagai karya monumental seniman Bali terdahulu. “Pedestal patung akan diubah menjadi lebih edukatif, menampilkan narasi sejarah Perang Puputan agar masyarakat dan wisatawan bisa memahami konteks perjuangan rakyat Bali,” ujarnya.

Menurutnya, elemen taman akan disesuaikan untuk menambah kenyamanan pengunjung, sedangkan ukuran kolam bakal diperkecil untuk mengefisienkan ruang tanpa mengurangi estetika. *wid