Denpasar (bisnisbali.com)-Selain Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang selama ini telah memberikan pelayanan Payment Point Online Banking (PPOB), UMKM juga memiliki peluang yang sama. Hal ini tentunya memberi kemudahan bagi masyarakat terutama yang berada di pelosok desa.
Demikian dikatakan Ketua Badan Kerja Sama (BKS) LPD Bali Drs. I Nyoman Cendikiawan, S.H., M.Si., saat ditemui di Denpasar, Selasa (3/6). Diterangkannya, pada masa digitalisasi seperti sekarang ini, lembaga keuangan termasuk LPD harus turut memanfaatkan teknologi digital. Di samping simpan pinjam, selama ini LPD telah memberikan pelayanan kepada nasabah untuk pelayanan PPOB seperti listrik, PDAM hingga terakhir PBB.
LPD juga mengajak UMKM terutama yang menjadi mitra LPD selama ini untuk turut memanfaatkan kesempatan tersebut. Selain pelayanan PPOB juga bisa melayani setor tarik tunai bagi masyarakat terlebih yang berada di desa. “Tujuan utamanya memberi pelayanan terdekat untuk krama (masyarakat adat) di perdesaan. Apalagi yang perbankan atau kantor pelayanannya jauh dari tempat tinggalnya,” ujar Cendikiawan.
Untuk memberikan peluang ini kepada masyarakat, pihaknya melakukan beberapa kerja sama. Salah satunya dengan PT Bimasakti Multi Sinergi (Fast Pay). “Sebelumnya kerja sama sudah berjalan dengan LPD, dan sekarang kami kembangkan ke UMKM,” tambahnya.
anajer PT Bimasakti Multi Sinergi (Fast Pay) Area Bali dan Jawa, Andri Sulistiyono menjelaskan, layanan PPOB yang diberikan UMKM dalam hal ini warung-warung tentu memberikan keuntungan dari sisi jasa layanan. Selain itu, layanan PPOB mampu mendorong UMKM naik kelas serta tidak kalah saing dengan toko modern dan warung-warung luar Bali. “Jadi, UMKM memiliki peluang untuk menjadi loket pembayaran PPOB, transfer hingga tarik tunai,” ungkapnya.
Menurut dia, nantinya LPD bisa menjembatani UMKM agar bisa menjadi loket pembayaran, terutama pada UMKM yang telah menjadi nasabah LPD. UMKM nantinya juga bisa menjadi mitra LPD dalam hal penyaluran kredit. *wid