BISNISBALI.com – Dinas Pertanian Kota Denpasar mencatat vaksinasi rabies sudah menyasar 36.119 ekor anjing dari total populasi yang tercatat sebanyak 82.545 ekor. Angka tersebut sekitar 43,76 persen yang vaksinasi dimulai sejak Februari lalu.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar, drh. Ni Made Suparmi saat dikonfirmasi Minggu (25/5) menjelaskan, upaya pencegahan rabies dilakukan secara intensif sejak awal tahun.
Untuk kasus rabies dari Januari hingga pertengahan Mei 2025, tercatat 10 anjing yang dinyatakan positif rabies. “Kasus rabies sampai 22 Mei ini sudah ada 10 kasus positif pada anjing. Vaksinasi rabies terus kami gencarkan untuk menekan penyebaran,” ujarnya.
Target vaksinasi rabies tahun ini cukup tinggi, yakni 91,2 persen dari total populasi anjing. Menurut Suparmi, untuk mencapai target tersebut, pihaknya menggandeng lintas sektor. Strategi yang ditempuh meliputi vaksinasi door to door di seluruh desa dan kelurahan, kontrol populasi melalui sterilisasi anjing liar, serta penyuluhan aktif kepada masyarakat melalui program Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE).
Selain itu, pengawasan lalu lintas hewan penular rabies (HPR) diperketat, dan pembentukan Tim Siaga Rabies (TISIRA) juga terus dioptimalkan sebagai langkah respons cepat dalam mengatasi laporan kasus rabies. “Kami berharap kerja sama semua pihak terus ditingkatkan. Denpasar sebagai destinasi wisata harus bebas dari ancaman rabies,” tegasnya.
Dinas Pertanian Denpasar mengimbau seluruh masyarakat, khususnya pemilik anjing, untuk aktif memperhatikan kesehatan hewan peliharaan mereka. Selain itu, untuk yang belum vaksinasi rabies agar menghubungi petugas atau pun mengikuti program vaksinasi yang sedang berlangsung. *wid