BISNISBALI.com – RSUD Sanjiwani Kabupaten Gianyar merupakan salah satu rumah sakit pemerintah tipe B di wilayah Bali Timur. RS Sanjiwani secara berkelanjutan melaksanakan pengembangan pelayanan dengan melihat potensi yang ada di mana beberapa jenis penyakit yang diderita masyarakan bagi masyarakat Gianyar maupun Bali Timur dapat dilayani di RSUD Sanjiwani.
Direktur RSUD Sanjiwani Gianyar, dr. I Nyoman Bayu Widhiartha, MM Kamis (22/5) mengatakan, beberapa unit layanan yang dikembangkan saat ini, RSUD Sanjiwani sudah memiliki layanan bedah urologi yang dilengkapi dengan peralatan kesehatan berupa ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy).
Pasien dengan keluhan batu ginjal yang sebelumnya dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah sekarang sudah dapat ditangani di RSUD Sanjiwani baik bagi warga masyarakat Gianyar maupun dari kabupaten lainnya.
Selain pengembangan layanan ESWL, di RSUD Sanjiwani segera memiliki pelayanan jantung terpadu, sehingga masyarakat Gianyar dan sekitarnya tidak dirujuk lagi ke RSUP Prof Ngoerah.
Bayu Widhiartha memaparkan Unit Pelayanan Jantung Terpadu ini dikembangkan didasari atas beberapa data kunjungan di RSUD Sanjiwani diantaranya pasien yang dirawat di ICCU (Intensive Cardiac Care Unit) tahun 2024 sebanyak 429 pasien dan tahun 2025 sampai dengan bulan april sebanyak 121 pasien. Pasien rawat jalan di poliklinik jantung pada tahun 2024 sebanyak 12.533 dan tahun 2025 sampai dengan bulan april sebanyak 3987 pasien. Sedangkan pasien jantung rawat inap di RSUD Sanjiwani pada tahun 2024 sebanyak 1194 dan tahun 2025 sampai dengan bulan april sebanyak 304 pasien.
Pasien dengan diagnose penyakit jantung yang berasal dari luar Kabupaten Gianyar khususnya dari Kabupaten Karangasem, Klungkung dan Bangli yang dirawat di RSUD Sanjiwani untuk pasien rawat jalan tahun 2023 sampai dengan bulan april tahun 2025 sebanyak 1.529 pasien (5,21 persen) dari total kunjungan pasien rawat jalan di Poliklinik RSUD Sanjiwani. Sedangkan untuk pasien rawat inap tahun 2023 sampai dengan bulan april tahun 2025 sebanyak 160 pasien (4,33 persen) dari keseluruhan pasien diagnose penyakit jantung yang dirawat di RSUD Sanjiwani.
Pengembangan pelayanan jantung terpadu membutuhkan sumber daya manusia (SDM). Di mana saat ini RSUD Sanjiwani memiliki dokter spesialis jantung sebanyak 4 orang yang sudah melaksanakan Fellowship Kardiologi Intervensi 1 orang dan paramedis di ruangan ICCU sebanyak 15 orang dengan kompetensi Pelatihan Keperawatan Kardiovaskular Tingkat Dasar sebanyak 6 orang dan Pelatihan Keperawatan Kardiovaskular Tingkat Lanjut (Diagnostik) 2 orang. Sedangkan kebutuhan tambahan SDM dengan adanya pengembangan pelayanan jantung terpadu maksimal sebanyak 16 orang paramedis.
Terkait pelayanan pasien di RSUD Sanjiwani pasien yang mengunakan jaminan kesehatan dari Bantuan Kesehatan (BK) sesuai dengan kebijakan Bupati Gianyar, ia menambahkan, pada 2023 dari jumlah pasien rawat jalan sebanyak 83.586 pasien, menggunakan jaminan BK sebanyak 17.327 pasien (20,72 persen), tahun 2024 pasien rawat jalan sebanyak 157.584 orang dan yang mengunakan BK sebanyak 11.460 pasien (7,27 persen). Sedangkan untuk pasien rawat inap tahun 2023 sebanyak 8.695 pasien yang menggunakan jaminan BK sebanyak 2.048 (23,55 persen), tahun 2024 pasien rawat inap sebanyak 15.418 pasien dengan jaminan BK sebanyak 2.058 pasien (13,35 persen). *kup