BISNISBALI.com – Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali tergabung dalam Pusat Investasi Kerthi Bali Sadhana (PIKBS) berupaya mendorong investasi untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Tujuannya memetakan dan menjaring profil investasi unggulan di kabupaten/kota Provinsi Bali.
Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan di Denpasar menyampaikan, perekonomian Bali masih kuat, dengan tumbuh 5,48% (yoy) pada tahun 2024. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, peran investasi sebagai engine of growth menjadi sangat penting.
Sebagai upaya menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, Bali Investment Challenge (BIC) 2025 diharapkan menjadi program untuk mengidentifikasi dan menawarkan proyek-proyek investasi potensial Provinsi Bali.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Bali, I Wayan Serinah dalam BIC mengatakan investasi menjadi kunci dalam target pencapaian pertumbuhan ekonomi Bali sebesar 5,5% -6,5% pada tahun 2025. Realisasi investasi Bali selalu diatas target dan diharapkan pada tahun 2025 dapat ditingkatkan antara lain melalui program BIC 2025.
Serinah juga menjelaskan bahwa PIKBS adalah wadah kolaboratif yang dibentuk oleh Pemerintah Provinsi Bali karena didalamnya beranggotakan unsur perangkat daerah terkait serta Bank Indonesia.
“Pembentukan PIKBS merupakan respon konkret terhadap kebutuhan untuk memperkuat promosi investasi daerah secara lebih fokus, terkoordinasi, dan terstruktur,” terangnya.
BIC diharapkan dapat memetakan dan menggali investasi potensial dari seluruh Kabupaten/Kota serta memperluas promosi proyek investasi. Selanjutnya, narasumber PT PII Dally Ramadhan Sugandria menjelaskan beberapa skema pembiayaan infrastuktur daerah (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha KPBU, Swasta, Pinjaman Daerah, APBD/APBN, dll), serta detil skema KPBU sebagai alternatif pembiayaan daerah.
Sebagai inspirasi dan studi kasus keberhasilan, Kurnia Aminulloh dari BAPPEDA Kabupaten Madiun berbagi pengalaman sukses dalam implementasi KPBU untuk proyek Alat Penerangan Jalan. Kurnia menjelaskan tahapan-tahapan yang dilalui, mulai dari studi pendahuluan hingga operasionalisasi, serta manfaat nyata yang telah dirasakan oleh Kabupaten Madiun.
Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, tahapan selanjutnya adalah penyampaian profil proyek investasi oleh Organisasi Perangkat Daerah kepada PIKBS, yang akan dilanjutkan dengan penetapan proyek potensial terpilih, pembuatan katalog profil investasi, serta showcasing investasi pada Bali Jagadhita yang akan terselenggara pada Juni 2025 mendatang.
Melalui BIC 2025, diharapkan dapat memperkuat profil investasi potensial di Bali, dan mendorong percepatan realisasi investasi sehingga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.*dik