Denpasar (bisnisbali.com) –Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali, total jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) hingga April 2025 mencapai 2.107.404 atau 2,1 juta jiwa. Turis Australia masih mendominasi dengan 486 ribu kunjungan atau sebesar 23 persen.
Posisi selanjutnya diduduki Tiongkok dengan183 ribu jiwa disusul India dengan jumlah kunjungan 171,7 ribu jiwa.
Dalam pertemuan Konsulat Jenderal (Konjen) Australia di Bali, yang dipimpin Ms. Jo Stevens beserta jajaran dengan Gubernur Bali Wayan Koster di Jayasabha Kamis (8/5) terungkap, jumlah kunjungan WN Australia ke Bali pada 2024 mencapai 1,5 juta jiwa. Jumlah tersebut pun disebut rekor sejarah.
”1,5 juta orang warga Australia berkunjung ke Bali tahun 2024 dan ini merupakan rekor terbanyak sepanjang sejarah. Jadi saya kira warga kami sangat senang dan sangat menikmati Bali. Bali adalah tempat yang spesial bagi warga kami,” kata Ms. Stevens.
Ia juga memastikan dirinya selalu aktif mengikuti perkembangan serta informasi terkini mengenai Bali termasuk aturan teranyar yang ditetapkan pemerintah daerah bagi para wisatawan. Demikian pula ia mengaku pihaknya terlibat aktif membantu pungutan wisatawan asing atau “Tourism Levy”.
“Kami selalu menegaskan pada warga kami apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan di Bali. Ada aturan yang kami tunjukkan dan tegaskan pada mereka untuk bersikap dengan baik, menghormati budaya lokal dan tidak menimbulkan masalah untuk waktu liburan yang menyenangkan,” tandasnya.
Stevens juga mengemukakan niatan Australia untuk terus meningkatkan kerja sama jangka panjang yang erat antara Australia dan Bali. Di antaranya, melalui hubungan pendidikan, pariwisata, dan budaya. Kemudian, ada program kemitraan pembangunan dan pendalaman keterlibatan ekonomi.
Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas kepariwisataan Bali dalam masa kepemimpinan periode keduanya. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan sejumlah prioritas yang sedang dan akan dikebut untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berbasis budaya di Pulau Dewata.
Koster dalam kesempatan tersebut juga sangat berterima kasih kepada Konsul Jenderal Australia atas banyaknya warga Australia yang memilih Bali sebagai destinasi wisata dan menghabiskan liburannya selama ini. Angkanya bahkan hampir menyentuh 1,5 juta orang dalam satu tahun.
“Bahkan saya banyak dengar bahwa wisatawan asal Australia menganggap Bali sebagai rumah keduanya,” imbuh Koster. *wid