BISNISBALI.com – Ketua Karang Taruna Kabupaten Gianyar, I Komang Adi Sudarta, S.P., menyampaikan pernyataan reflektif dan kritis dalam momentum Hari Buruh Internasional 2025, menyoroti isu ketenagakerjaan yang belum juga tuntas, khususnya menyangkut sistem kerja outsourcing dan minimnya jaminan perlindungan bagi buruh rentan.

“Saat ini outsourcing bukan hanya terjadi di sektor pariwisata. Banyak lembaga formal, termasuk perbankan, kantor pemerintahan, hingga BUMN dan banyak perusahaan lainnya, memakai sistem ini. Posisi cleaning service, sekuriti, sales, hingga tenaga administrasi dibayar rendah, kontrak pendek, dan tanpa perlindungan sosial yang layak,” ucapnya.

Sistem outsourcing ini membuat banyak pekerja hidup dalam ketidakpastian, jam kerja dan uang lembur yang tidak sesuai. Mereka tidak punya akses atas tunjangan hari tua, BPJS, apalagi jaminan kehilangan pekerjaan. Ini realita yang terjadi, bahkan di instansi yang seharusnya menjadi contoh.

“Di Gianyar, buruh pariwisata tetap jadi kelompok besar yang terdampak, saat musim sepi, mereka mudah kehilangan kerja, tapi yang bekerja di sektor formal juga tak lebih baik kalau statusnya outsourcing,” jelasnya.

Adi Sudarta menyambut baik komitmen Presiden Prabowo untuk menghapus praktik outsourcing melalui pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional.

“Tapi pelaksanaannya harus menyentuh akar masalah, termasuk pengawasan ketat di sektor privat dan publik,” tuturnya.

Menurutnya, yang mendesak adalah reskilling bagi tenaga kerja kita, baik di sektor formal maupun informal. Banyak buruh belum siap bersaing dalam ekonomi digital.

Pelatihan harus diperluas, bukan hanya seremonial. Karang Taruna siap bersinergi dengan Pemkab dan dunia usaha untuk mendorong pelatihan berbasis kebutuhan lokal—seperti e-commerce, digital hospitality, hingga pengelolaan agrowisata.

“Hari Buruh harus jadi pengingat bahwa sistem ketenagakerjaan kita masih belum adil bagi mereka yang paling rentan, perlu keberanian politik dan kolaborasi sosial agar keadilan sosial benar-benar terwujud,” tegas Komang Adi Sudarta.*kup