BISNISBALI.com – Kabupaten Gianyar menjadi salah satu penghasil produk furniture, handicraft dan produk kerajinan UMKM kualitas ekspor terbesar di Bali. Upaya maksimal dari Pemprov Bali melalui Gubernur Wayan Koster memasukan proyek Jalan Tol Mengwi–Gilimanuk (Tol Jagat Kerthi Bali), pembangunan Bandara Bali Utara hingga pengembangan Kawasan Ubud, Tegallalang, dan Payangan (Ulapan) dan jalan lingkarnya dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 akan mempercepat akses pengiriman produk ekspor dari Gianyar, Bali dan sekitarnya.
Ketua Umum DPW Asosiasi Logistik Forwarding Indonesia (ALFI/ILFA) Bali, Dr. AA. Bagus Bayu Joni Saputra SE, MM, pada Minggu (27/4) mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja keras Koster untuk menggolkan pembangunan infrastruktur vital dalam RPJMN guna memperlancar arus kendaraan untuk mengangkut orang dan barang. Pemprov Bali mampu mengambil peran selaku regulator dan fasilitator dalam mendukung kinerja logistik dimana pemerintah provinsi Bali berhasil menggolkan proyek strategis dalam RPJMN.
“Dengan pembangunan tol Gilimanuk-Denpasar serta pembangunan Bandara Bali Utara, dan jalan lingkar akan membuat kinerja logistik di Provinsi Bali akan semakin baik,” ucapnya.
Bayu Joni menjelaskan, logistik merupakan urat nadi atau lokomotif sebuah perekonomian sebuah negara.
“Kalau indek kinerja logistik negara itu baik maka tingkat pembangunan dan pertumbuhan ekonominya akan semakin baik dan berkualitas,” jelasnya.
Pengerjaan Tol Jagad Kerthi Bali (Gilimanuk menuju Denpasar) dinilai akan mempercepat proses arus barang. Ini akan meningkatkan efisiensi baik dari segi waktu bahan bakar sehingga arus barang berjalan lancar, kemacetan dan kecelakaan tidak terjadi, sehingga daya saing Bali khususnya produk kerajinan UMKM seperti furniture dan handicraft bisa berjalan lebih cepat.
Produk UMKM dan pengerajin asal Gianyar Bali dan sekitarnya yang sudah bisa menembus pasar ekspor bisa menciptakan nilai tambah.
Ia menambahkan ALFI Bali siap mendukung dan mengawal program pembangunan infrastruktur dalam RPJMN. Ini akan berdampak kinerja logistik Bali berjalan lancar dan berujung pada peningkatan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Gianyar dan masyarakat Bali secara umum.*kup