BISNISBALI.com – Sebagai Oscar® Qualifying Film Festival Pertama dan satu-satunya di Indonesia, Bali International Film Festival (Balinale) terus memperluas jangkauan globalnya, merayakan hampir dua dekade keberhasilannya menghadirkan ke Indonesia sinema berkualitas sekaligus mendorong kemajuan industri kreatif lokal.
Kehadiran Balinale di Sanur tahun ini menandai babak baru yang menempatkan Kawasan Pantai ini sebagai titik pusat budaya yang berkembang di kancah internasional.

“Balinale menyoroti Sanur secara global, menyiapkan panggung bagi peluang yang memiliki nilai penting dan pengakuan dunia yang didukung para mitra penting,” kata Pendiri dan Direktur Festival Deborah Gabinetti saat jumpa pers penyelenggaraan edisi ke-18 yang akan berlangsung pada 1-7 Juni 2025, di Icon Bali Mall di Sanur, Sabtu (26/4).
“Melalui kekuatan penyampaian cerita dan pertukaran budaya, Sanur menjadi lebih dari sekedar destinasi— dan juga menjadi sumber inspirasi.”
Icon Bali Mall yang baru diresmikan, satu-satunya kawasan perbelanjaan dan hiburan tepi pantai di Bali, menjadi latar yang dinamis bagi penyelenggaraan festival. Di lokasi ini juga terdapat Cinema XXI, Official Cinema Partner festival, yang dilengkapi dengan empat studio berteknologi tinggi, termasuk IMAX® theater. Cinema XXI, yang dikelola oleh PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk, merupakan jaringan bioskop terbesar di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 35 tahun dalam industri perfilman.
Sebagai Official Hotel Partner Balinale, The Meru Sanur yang berada dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur sebagai Destinasi Wisata Kesehatan dan Kebugaran, akan menjadi tempat penyelenggaraan Festival Award Night Celebration dan Closing Night Party festival dengan nuansa bioskop terbuka (layar tancap). Dengan perpaduan harmonis antara nuansa alam, kemewahan dan kesehatan, hotel ini mencontohkan kehangatan dan keramahan masyarakat Sanur.
Selama satu minggu, festival ini akan menyajikan rangkaian program menarik berupa film fiksi, film dokumenter, film panjang, dan film pendek dari Indonesia maupun berbagai belahan dunia. Balinale telah membangun reputasi yang kokoh dalam menghadirkan film-film independen dan peraih penghargaan yang tidak hanya menghibur tetapi juga menggugah pikiran. “Dalam penyelenggaraan tahun 2024, Balinale berhasil menghadirkan 60 film dari 25 negara, dengan 41 penayangan perdana serta partisipasi dari ratusan sineas, tokoh perfilman, dan profesional industri, yang mendatangkan lebih dari 5.600 pengunjung,” tambah Deborah yang didampingi Ketua Yayasan Pembangunan Sanur Ida Bagus Gede Sidharta Putra, Trisno Nugroho dan GM The Meru Sanur, Ed Brea.
Festival ini diakui oleh para profesional industri karena forumnya dan para sineas berkolaborasi dan berbagi, membentuk afiliasi yang menciptakan program yang mendorong pertukaran budaya, dan mendukung pengembangan masyarakat yang menginspirasi generasi kreatif berikutnya.
Balinale terus mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah berkat kontribusinya terhadap pengembangan budaya, pendidikan, dan ekonomi kreatif.
Sebelumnya Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya memberikan dukungan terhadap pelaksanaan Balinale 2025 dan Sanur sebagai pusat industri perfilman dan hiburan berskala global. Rangkaian Lengkap Program Festival 2025 akan diumumkan pada 1 Mei, dengan tiket yang dapat dibeli melalui Tix.id.
Bali International Film Festival (Balinale) berdiri sejak tahun 2007. Festival ini mendapat pengakuan internasional melalui program-programnya yang beragam dalam menghadirkan sinema independen kelas dunia serta upayanya dalam mempromosikan film Indonesia dan industri kreatif melalui berbagai acara industri global, asosiasi film, dan jaringan profesional yang mapan.
Balinale mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan daerah berkat kontribusinya yang nyata dalam memberikan manfaat budaya, sosial, dan ekonomi bagi Indonesia.
Festival ini diinisiasi oleh Bali Film Center (BFC), perusahaan swasta yang sejak 2002 yang menyediakan layanan profesional untuk produksi film dan televisi di Indonesia. *rah