BISNISBALI.com – Dalam semangat  memperingati Hari Bumi, PT. Hatten Bali Tbk menegaskan langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan lingkungan melalui inisiatif strategis yang sejalan dengan Gerakan Bali Bersih, program prioritas Pemerintah Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster.

Gubernur Bali, Wayan Koster berbincang-bincang dengan IB Rai Budarsa saat peringatan Hari Bumi di Denpasar, Senin (21/4).

Sebagai bagian dari komitmen ini, PT. Hatten Bali Tbk menyelenggarakan acara untuk memperingati Hari Bumi pada Senin (21/4) yang dihadiri langsung Gubernur Bali, serta para pemangku kepentingan dan mitra strategis. Acara ini akan menjadi momen penting bagi PT. Hatten Bali Tbk, karena akan secara resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan mitra-mitra keberlanjutan.

“Kami merasa terhormat atas kehadiran Bapak Gubernur Bali dalam acara ini. Hal ini menjadi semangat tambahan bagi kami untuk terus berkontribusi nyata dalam Gerakan Bali Bersih,” ujar Presiden Direktur  PT. Hatten Bali Tbk, I.B. Rai Budarsa.

Sebagai pelopor industri wine di Bali sejak 1994, PT. Hatten Bali Tbk menyadari urgensi dari persoalan lingkungan, khususnya krisis pengelolaan sampah yang tengah dihadapi Bali. Menyikapi tempat pemrosesan akhir (TPA) di berbagai kota/kabupaten yang telah mencapai kapasitas maksimum, maka perusahaan merasa perlu mengambil peran aktif sebagai bagian dari solusi.

Langkah konkret dimulai dari internal perusahaan melalui penerapan sistem pemilahan sampah organik dan non-organik di seluruh fasilitas yang kami miliki. Upaya ini diperkuat dengan program bersama komunitas Malu Dong yang memberikan edukasi dan pelatihan pengelolaan sampah organik. Dengan ini, perusahaan tidak hanya berfokus pada aspek teknis pengelolaan limbah, namun juga meningkatkan kesadaran lingkungan di tingkat individu.

Sementara untuk sampah non-organik, perusahaan menjalin kemitraan dengan PT. Bersih Dari Sampah (DBS) guna memastikan bahwa limbah non-organik ditangani secara profesional, tidak mencemari lingkungan, dan tidak berkontribusi pada penumpukan sampah di TPA.

Di sektor energi, PT. Hatten Bali Tbk  mengambil langkah dengan pemasangan panel surya melalui kerja sama dengan SolPoint, sebagai bagian dari transisi menuju sumber energi bersih dan efisien.

“Melalui kerja sama ini, kami memperkuat ekosistem keberlanjutan yang melibatkan komunitas dan sektor swasta Tujuan kami sederhana namun ambisius: tidak lagi mengirimkan sampah ke TPA, dan terus bergerak menuju proses yang bertanggung jawab terhadap lingkungan,” lanjut I.B Rai Budarsa.

Acara ini diharapkan dapat menjadi platform kolaboratif lintas sektor yang mendorong lebih banyak pelaku industri untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan di Bali.

Terkait gerakan Bali Bersih, pada 2019 Gubernur Bali Wayan Koster mengaku telah mengeluarkan Pergub tentang Bali Mandiri Energi dengan Energi Bersih. “Karena pada 2020 sampai 2022 Covid jadi kita tak bisa optimal melakukan percepatan penggunaan energi bersih ini,” ungkap Koster.

Malu Dong adalah organisasi lingkungan hidup yang berbasis di Bali, Indonesia, yang berfokus pada perlindungan dan pemulihan lingkungan Bali dengan mengadvokasi dan mempromosikan isu-isu  untuk menghentikan aliran polusi plastik agar tidak masuk ke laut. Organisasi ini telah menyelenggarakan kegiatan pembersihan bersama masyarakat, memasang pembatas sampah, dan melakukan pembersihan darurat di tempat pembuangan sampah ilegal dan di sepanjang tepi sungai untuk mencegah plastik masuk ke sungai.

PT Bersih dari Sampah didirikan oleh Teddy Tjahyadi, seorang wirausahawan yang berfokus pada pengembangan solusi di bidang pengelolaan sampah, salah satunya melalui produk incinerator.

Sebagai langkah konkret, sejak Januari 2024, PT Bersih dari Sampah menghadirkan TPSR (Tempat Pengolahan Sampah Residu) sebuah fasilitas yang didesain khusus untuk memusnahkan sampah residu yang sebelumnya hanya berakhir di TPA. Melalui proses insinerasi, sampah diubah menjadi abu yang kemudian dapat dimanfaatkan kembali, antara lain sebagai bahan pembuatan paving block dan produk turunan lainnya.

SolPoint adalah anak perusahaan dari Nusa Solar yang menawarkan solusi sewa tenaga surya fleksibel untuk bisnis menengah hingga besar serta industri di Indonesia. Melalui skema rent-to-own dan model berlangganan, SolPoint membantu perusahaan beralih ke energi bersih tanpa beban investasi awal—mendukung keberlanjutan sekaligus menekan biaya operasional.

Spesialis dalam sistem tenaga surya, Nusa Solar menyediakan solusi menyeluruh yang memberdayakan bisnis dan komunitas untuk beralih ke energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Hatten Wines memulai debutnya dalam industri wine pada 1994, awalnya melalui anak perusahaannya, PT Arpan Bali Utama. PT Hatten Bali secara resmi memulai operasinya pada tahun 2000 dan terutama terlibat dalam distribusi minuman beralkohol, dengan fokus khusus pada wine.

Pada 2007, Hatten Wines memperluas operasinya dengan memperkenalkan merek baru, TWO Islands, menampilkan rentang produk wine dari kebun anggur terpilih di Australia Selatan. Kemudian pada 2014, Dragonfly Wines diperkenalkan, berfokus pada varian wine dengan dominan rasa manis yang ditargetkan untuk pasar lokal dan Asia.

Hatten Wines telah meraih berbagai penghargaan internasional sejak tahun 2005, termasuk Ida Bagus Rai Budarsa sebagai founder yang dianugerahi Southeast Asia Wine Pioneer Award pada tahun 2011. Pada tahun 2017, Hatten Wines meraih penghargaan puncak sebagai Winery of The Year 2017, melampaui lebih dari 300 jenis wines dari lebih dari 100 kebun anggur (vineyard) di sembilan negara Asia. Selain itu, Hatten Wines diakui sebagai Pemenang Trofi Terbaik oleh Asian Wine Review, yang mengukuhkan statusnya sebagai produsen wines terkemuka di Asia.

Pada 2000, PT Hatten Bali mendirikan The Cellardoor, toko eksklusif untuk memamerkan seluruh rentang produk, serta mengadakan kegiatan perpaduan wine dan makanan. Saat berpindah lokasi di tahun 2016, The Cellardoor melengkapi diri dengan dengan Hatten Education Center dan Private Dining Room.  Hatten Education Center adalah divisi khusus untuk pendidikan wine dan minuman beralkohol dengan sertifikasi internasional. Sementara Private Dining Room adalah sebuah ruangan yang bisa disewa untuk kegiatan berbagai kegiatan.

Pada Januari 2023, PT Hatten Bali resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham WINE. Langkah perusahaan masuk BEI melalui Initial Public Offering (IPO) merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola. Dengan melantainya PT Hatten Bali di BEI, maka resmi pula PT Hatten Bali menjadi perusahaan publik dan menjadi PT Hatten Bali Tbk. *rah