bisnisbali.com – Komitmen Pemerintah Kabupaten Badung dalam upaya pembinaan generasi muda diwujudkan dengan dikukuhkannya Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa dan Ketua TP PKK Badung, Nyonya Rasniathi Adi Arnawa sebagai Ayah dan Bunda Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Badung. Pengukuhan ini dilaksanakan berdasarkan keputusan Deputi Bidang KSPK Nomor: 11/KEP.KSPK/F2/2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ayah, Bunda, dan Kakak GenRe, yang dibacakan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, di ruang pertemuan Kertha Gosana, Puspem Badung, Sabtu (19/4).

Kegiatan dalam rangkaian Grand Final Pemilihan Duta GenRe Kabupaten Badung Tahun 2025 yang selanjutnya akan mewakili Kabupaten Badung di ajang perlombaan tingkat Provinsi Bali tersebut diinisiasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (D2KBP3A) Kabupaten Badung, dengan mengusung tema “Menyelami Kedalaman Potensi Generasi yang Berani”. Sebagai bentuk apresiasi, motivasi, dan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut, Bupati membantu sebesar Rp30 juta. Turut hadir, Kepala D2KBP3A, Nyoman Gunarta, perwakilan OPD terkait, Ketua DWP Kabupaten Badung, Forum GenRe Indonesia, Duta GenRe se-Provinsi Bali, Forum Anak Daerah, perwakilan PIK-R SMA/SMK se-Kabupaten Badung, serta Jegeg Bagus Badung dan Duta GenRe Desa se-Kabupaten Badung

Dengan dikukuhkannya sebagai Ayah dan Bunda GenRe, Bupati dan Ketua TP PKK mengemban tugas untuk mengantarkan remaja menjadi calon orangtua yang cerdas dan sehat, bebas stunting, memberikan edukasi dan pembinaan keluarga tentang 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), gizi seimbang, serta perilaku hidup bersih dan sehat, mengedukasi pasangan usia subur mengenai pencegahan “Empat Terlalu: terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering, dan terlalu dekat jarak kehamilan”, dan memberikan pembinaan terhadap tim pendamping keluarga serta seluruh agen perubahan di tingkat komunitas.

Dalam sambutannya, Bupati Wayan Adi Arnawa menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana pembentukan karakter remaja yang berdaya saing dan visioner, yang tidak hanya ditujukan untuk kompetisi semata, melainkan sebagai wadah internalisasi nilai-nilai GenRe yakni menunda usia perkawinan, menjauhi perilaku seks bebas, serta menjauhi narkoba. “Saya sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan ini dan berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlangsung dan berkelanjutan. Karena bagaimanapun juga, kami berharap melalui berbagai program dan kegiatan yang menyasar anak-anak muda sesuai dengan prinsip salam GenRe untuk dapat tercapai tujuan utama kita. Prinsip tersebut meliputi tidak menikah di usia dini, tidak melakukan seks bebas, dan tidak menggunakan narkoba,” ucapnya.

Adi Arnawa menyebutkan, peran penting Forum GenRe sebagai mitra pemerintah dalam mewujudkan generasi berkualitas menyongsong Indonesia Emas 2045. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintahan, yaitu menyiapkan SDM generasi muda yang berkualitas.*adv