BISNISBALI.com – Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma atau PDAM Denpasar mulai melakukan customer tagging. Kegiatan yang dilakukan rutin setiap tahun ini bertujuan mendata jumlah pelanggan yang akan disesuaikan dengan distribusi dan debit air ke masing-masing District Meter Area (DMA).

Dirut Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, I Putu Yasa di Denpasar, Rabu (16/4) mengatakan, di Denpasar terdapat 20 DMA terbesar di seluruh kawasan. Hingga pertengahan April ini sudah sekitar 4 DMA yang didata.

“Jadi kita mendata perkembangan jumlah pelanggan di setiap DMA apa ada penambahan atau berkurang. Setelah itu kita cocokkan air yang masuk dengan air yang dipakai pelanggan. Kita sesuaikan debit airnya,” kata dia.

Kegiatan ini,  juga untuk mengecek ada atau tidaknya kebocoran dalam distribusi air bersih di Kota Denpasar. Sehigga bisa diketahui berapa Non Revenue Water (NRW). Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun yang menyasar satu per satu DMA di Kota Denpasar.

“Saat ini DMA yang sudah dilakukan pendataan yakni DMA di Serangan, Subita, Teras Ayung dan Patih Nambi. Setelah itu akan dilanjukan ke kawasan lainnya,” ujar Putu Yasa.

Salam customer tagging ini, setelah dilakukan pendataan PDAM melanjutkan untuk pengecekan dan penyesuaian di DMA. Dalam tahap ini pihak PDAM bersurat ke desa-desa yang diteruskan ke masyarakat untuk menginformasikan akan ada penghentian distribusi air untuk sementara waktu. *wid

BACA JUGA  23 Titik Jaringan PLN Terdampak Cuaca Ekstrem