BISNISBALI.com – Perkembangan digital merambah berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat sehar-hari, tak terkecuali di sektor pendidikan. Adanya transformasi digital membuat berbagai pekerjaan menjadi lebih mudah dan efisien.

Manager Mobile GTM Operations Telkomsel Region Bali Nusra, Herywanto di Denpasar mengatakan, perusahaan berkomitmen untuk terus mendukung dunia pendidikan di Indonesia melalui solusi digital yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui Skull ID, berharap institusi pendidikan dapat lebih siap menghadapi tantangan era digital.

Skul.id adalah sebuah platform online yang juga solusi atas kebutuhan kegiatan belajar dan administrasi secara digital dalam lingkungan sekolah.

Platform ini dirancang untuk dapat diakses melalui perangkat apa pun, mulai dari smartphone, tablet, hingga komputer, dan dapat digunakan di mana saja.

Herywanto mengatakan, pihaknya turut ambil bagian dalam kegiatan Workshop PGRI Provinsi Bali belum lama ini dengan memberikan edukasi terkait solusi digital Skull ID kepada para Guru, Kepala Sekolah, dan perwakilan dari Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung transformasi digital di sektor pendidikan melalui pemanfaatan teknologi yang inovatif dan relevan. Dalam sesi edukasi tersebut, para peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai manfaat Skull ID sebagai platform digital yang dapat membantu pengelolaan data dan aktivitas pendidikan secara lebih efektif dan efisien.

Skul.id diperuntukkan untuk seluruh level pendidikan mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Aplikasi ini dapat digunakan oleh siswa, guru, orang tua, dan admin sekolah dengan fungsi dan akses yang berbeda setiap kategorinya. Setiap sekolah yang mendaftar Skul.id akan mendapatkan private dashboard untuk mengelola data siswa, guru, kelas, hingga monitoring data presensi siswa dan guru.

BACA JUGA  Perbankan Optimalkan Layanan Terbatas Libur Nyepi dan Idul Fitri

Sejak diperkenalkan, apliaksi ini telah berhasil meningkatkan efisiensi operasional di berbagai sekolah yang telah mengadopsinya. Pengurangan beban administratif menjadi salah satu dampak terbesar, sehingga guru dapat lebih fokus pada proses pengajaran.

Pihaknya percaya bahwa kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan di bidang pendidikan, seperti PGRI dan Disdikpora, merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem digital pendidikan di Indonesia, khususnya di Provinsi Bali. *dik