BISNISBALI.com – Guna menjaga ketertiban umum dan keindahan kota, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tabanan menggelar giat penertiban bersama tim Sapujagat di sejumlah titik strategis di wilayah Kecamatan Kediri dan Kecamatan Tabanan, khususnya di sepanjang jalur By Pass Ir. Sukarno.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (11/4) sejak pukul 09.00 WITA ini merupakan implementasi dari Perda No. 5 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat, dan Perlindungan Masyarakat. Dalam operasi tersebut, tim gabungan yang terdiri dari unsur Satpol PP, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Badan Keuangan Daerah (Bakeuda), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Kesbang berhasil menertibkan puluhan media promosi ilegal.

“Sebanyak 73 banner, 14 bendera partai, 9 umbul-umbul iklan, 4 tiang iklan tak bertuan, 8 spanduk iklan, dan 2 baliho kami tertibkan karena melanggar aturan. Sebagian besar tidak berizin, usang, robek, atau dipasang di lokasi yang tidak semestinya,” ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Tabanan, I Gede Sukanada.

Penertiban dilakukan di berbagai titik strategis seperti Perempatan Gubug, Perempatan Dukuh atau Anyelir, Perempatan Rumah Sakit Kasih Ibu, Perempatan Gerokgak, Wilayah Sanggulan, Perempatan Koripan, hingga kawasan Stadion Debes. Katanya, tidak hanya media promosi, dua pedagang kaki lima yang melanggar aturan lokasi berjualan di kawasan Stadion Debes turut mendapat pembinaan.

Sukanada menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dalam menciptakan lingkungan kota yang bersih, tertib, dan nyaman bagi masyarakat.  Sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Tabanan menuju Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM).

Ia juga menekankan pentingnya kesadaran bersama dalam menjaga estetika ruang publik, serta mengajak seluruh warga dan pelaku usaha untuk tertib dan mematuhi regulasi yang ada. “Kami akan terus evaluasi giat ini untuk menentukan langkah yang lebih tepat ke depannya, dengan tetap melibatkan OPD terkait demi efektivitas penertiban,” tandasnya.*man

BACA JUGA  Pasar AS Tak Menarik bagi Eksportir Coklat