BISNISBALI.com – Emas bisa dianggap sebagai pilihan investasi yang aman, apalagi setelah periode ketidakpastian ekonomi yang mungkin terjadi.

Pemimpin Wilayah Kanwil VII Denpasar, Arief Rinardi Sunardi menyampaikan minat masyarakat di wilayah Bali Nusra untuk membeli emas semakin meningkat setelah Hari Suci Nyepi dan Hari Raya Idul Fitri 2025.

Menurutnya, hal ini bisa dipengaruhi sejumlah faktor. Pertama, setelah bulan Ramadan dan Idul Fitri, banyak orang yang menerima THR atau memiliki pendapatan lebih, yang sering kali digunakan untuk berinvestasi dalam bentuk emas.

“Setelah Nyepi dan Idul Fitri, saya melihat adanya peningkatan yang signifikan dalam minat masyarakat terhadap pembelian emas,” ujar Arief dalam keterangannya di Denpasar.

Dengan adanya Pegadaian Galeri 24 juga memudahkan masyarakat untuk menentukan emas yang akan dibeli dengan berbagai macam bentuk perhiasan dan emas batangan.

Ia menambahkan, bagi masyarakat yang ingin memiliki atau menambah portofolio investasi emas, PT Pegadaian juga memiliki produk investasi berbasis emas yang dapat dimiliki dengan mudah, cepat dan aman seperti Cicil Emas dan Tabungan Emas Pegadaian, bahkan kini Pegadaian juga menawarkan Deposito Emas yang tengah menjadi primadona layanan Bank Emas Pegadaian.

Beragam produk yang ditawarkan oleh anak usaha PT Pegadaian ini, memungkinkan masyarakat memilih jenis emas yang dibutuhkan. Sebut saja emas batangan dengan denominasi 1gram hingga 1 kilogram, jenis baby gold dengan denominasi 0,001gram hingga 0,5 gram, berbagai perhiasan dengan aneka model, emas souvenir yang dapat di customize, bahkan kini tersedia emas batangan 12,5 kilogram yang dapat menjadi opsi investasi bagi pencinta emas.

“Alhamdulillah setelah libur Lebaran animo masyarakat untuk memilih emas sebagai instrumen investasi cukup tinggi. Rata-rata Emas Galeri 24 yang diburu masyarakat 75 persen adalah emas batangan denominasi 5 gram sampai dengan 100 gram emas batangan dan 25 persen emas perhiasan. Hal ini menunjukan bahwa emas selalu menjadi produk investasi favorit masyarakat dari masa ke masa,” kata Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian, Dwi Hadi Atmaka dalam keterangan tertulisnya.

BACA JUGA  Dukung Pariwisata Bali, Kapal Pesiar Berturut-turut Hadir di Benoa

Berbagai opsi produk yang dihadirkan menjadi alasan masyarakat untuk memilih membeli emas di Galeri 24.

“Karena habis terima THR, kita bingung harus nyimpen uangnya gimana. Kalau masuk ke rekening (bank) pasti cepat habis. Jadi beli emas salah satu alternatif paling aman untuk investasi. Apalagi di Galeri 24 ini gramasi emasnya beragam, bisa disesuaikan dengan budget kita,” ucap Amanda, salah salah satu nasabah.

Tidak hanya di Jakarta dan Bali Nusra, euforia berburu emas juga terjadi di seluruh outlet Galeri 24 di seluruh Indonesia. Saat ini emas masih akan menjadi primadona di tengah ketidakpastian ekonomi global, karena selain likuid, emas juga tahan terhadap inflasi untuk menjaga nilai kekayaan.

Apalagi harga emas diprediksi masih akan terus merangkak naik, serta emas yang dipercaya menjadi instrumen investasi yang lebih aman dibandingkan dengan instrumen investasi lain saat ini.

Sebagai perusahaan jasa keuangan yang dekat dengan masyarakat, Pegadaian berkomitmen untuk membantu memberikan beragam solusi finansial yang bermanfaat bagi masyarakat.

Selain itu, Pegadaian juga mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan sejak dini, untuk menyongsong masa depan yang lebih baik dalam upaya meng-emas-kan Indonesia.*dik