BISNISBALI.com – PLN Induk Distribusi Bali (UID) Bali mencatat ada peningkatan transaksi atau pengisian daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) saat Libur Lebaran lalu. Kenaikan terjadi hingga 285 persen dibandingkan tahun sebelumnya (2024).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, Jumat (11/4) mengatakan, di Bali saat ini sudah ada 166 SPKLU yang 136 merupakan milik PLN. SPKLU ini tersebar di 99 titik lokasi.
Lonjakan transksi di SPKLU saat Libur Nataru lalu kata dia, dipengaruhi oleh meningkatnya kepemilikan kendaraan listrik serta mobilitas masyarakat selama libur panjang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025. Total transaksi SPKLU periode liburan Nyepi dan Idul Fitri 2025 sebanyak 1.355 transaksi dengan konsumsi energi listrik sebesar 25,156 megawatt-hour (MWh).
Eric menambahkan, SPKLU Hayam Wuruk menjadi yang paling banyak digunakan dengan jumlah 244 transaksi selama periode Libur Lebaran dan Cuti Bersama Idul Fitri 2025. Demikian SPKLU di Tabanan dan Karangasem juga mengalami peningkatan transaksi yang signifikan.
“Kami menduga hal ini terkait dengan arus perjalanan pengguna kendaraan listrik yang melintasi jalur masuk dan keluar Bali melalui jalur Tabanan dan Karangasem,” jelasnya.
PLN dikatakannya terus berkomitmen memperluas jaringan SPKLU guna mendukung percepatan transisi energi bersih di Indonesia dengan rencana penambahan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan pengisian daya yang semakin tinggi.
Peningkatan transaksi SPKLU sekaligus mencerminkan kesiapan PLN dalam mendukung program pemerintah mengurangi emisi karbon melalui elektrifikasi transportasi. *wid