BISNISBALI.com – Desa Adat Siangan  menyelenggarakan Dharma Shanti dan Shanti Puja  bertempat di Pura Puseh Desa Adat Siangan dihadiri oleh Camat Gianyar, Kepala MDA Kecamatan Gianyar, Perbekel Desa Siangan  dan Tokoh masyarakat A A Gde Wisnu Murti serta seluruh Masyarakat Desa Adat Siangan.

Tokoh Masyarakat Desa Siangan yang juga Anggota DPRD Kabupaten Gianyar, Luh Suciningsih Rabu (9/4) mengatakan,

Dharma Shanti memiliki makna silaturahmi saling memaafkan untuk meningkatkan kerukunan antar umar beragama. Dengan pemahaman ini diharapkan dalam beragama tidak hanya akan terwujud kedekatan makhluk dengan Tuhan, namun juga memunculkan sikap saling menghormati, toleransi dan sekaligus memuliakan alam seisinya. Terlebih perayaan Nyepi 2025 ini berbarengan dengan Hari Raya Idul Fitri tentunya menjadi momentum dalam melaksanakan dharma shanti itu sendiri.

Bandesa Adat Siangan Ida Bagus Nyoman Alit mengatakan Perayaan Dharma Santi Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1947 kali ini tepat menjadi momentum untuk mengimplementasikan ajaran Tri Hita Karana. Makna Tri Hita Karana dalam perayaan Hari Suci Nyepi selain bertujuan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan juga menjaga hubungan sesama manusia.

Tidak hanya itu, Tri Hita Karana juga bertujuan memuliakan alam dengan memberinya jeda untuk menata keseimbangannya. Kegiatan Dharma Santi Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru 1947 di Desa Adat Siangan dilaksanakan di Bale Gong Pura puseh Desa Adat siangan pada hari minggu 6 april 2025 mengambil tema  Mikukuhin Adat Lan Budaya, Ngwangun Tri Hita Karana, Ngulati Patitis Ajeg Bali lan ngardi sutrepti Desa Adat Siangan Gianyar. Dengan melakukan shanti puja oleh para Pemangku Kahyangan Desa Adat Siangan mendoakan agar Desa Adat Siangan ajeg landuh lan trepti shanti jagadhita.

BACA JUGA  DP3AP2KB Sosialisasi PUG di Dua Kecamatan

“Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam membangun Dese Adat Siangan ke depan menjadi lebih baik,” jelas Ida Bagus Nyoman Alit.

Perbekel Desa Siangan Ketut Brata  menyampaikan apresiasi dan mendukung kegiatan  dharma shanti ini  dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan bisa diikuti oleh desa adat lainnya yang ada di Desa Siangan.

Camat Gianyar I Nyoman Alit Adnyana berharap hendaknya antara Desa Adat dan Desa Dinas bisa bersinergi dalam membangun Desa  dengan konsep Tri Hita Karana sehingga terjadi keharmonisan dalam membangun desa dan menumbuhkan  rasa empati dan bersama sama dalam membangun desa di semua bidang baik parahyangan, pawongan dan Palemahan.

Kepala MDA Kecamatan Gianyar Ngakan Putu Sudibya  menekankan  pentingnya kepemimpinan yang visioner dalam mengajak masyarakat ikut berpartisipasi aktif  dalam berkontribusi dalam membangun desa adat dan bisa menggali potensi desa yang bisa dikembangkan sehingga kedepan desa adat bisa maju dan berkembang  bahkan mampu menjadi pelaku dan bukan sekedar menjadi penonton di rumah sendiri. *kup