BISNISBALI.com – Petani di wilayah Subak Aseman VI, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan berhasil mengantongi produksi dalam bentuk Gabah Kering Panen (GKP) mencapai 6,58 ton per hektar. Capaian tersebut sesuai hasil penghitungan ubinan dalam kegiatan Serap Gabah Petani (Sergap) oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Bali di subak tersebut pada Senin, (7/4).

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pihak, diantaranya Anggota DPRD Tabanan Made Muskadana, Kepala Bulog Bali, Babinsa, serta tim dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Selemadeg Timur. Kehadiran para pemangku kepentingan tersebut menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung ketahanan pangan dan hasil pertanian lokal.

Salah satu petani yang gabahnya diserap dalam kegiatan Sergap di Subak Aseman VI, Kecamatan Selemadeg Timur, I Gede Wirantaja mengungkapkan, dari total luas lahannya mencapai 60 are menghasilkan produksi sebanyak 3.946 kilogram gabah kualitas GKP. Dari penghitungan ubinan, produktivitas yang diraih mencapai 6,58 ton per hektar sekaligus merupakan capaian cukup tinggi dan menunjukkan hasil panen yang baik.

“Dari hasil panen itu harga gabah yang diserap dari kegiatan Sergap sebesar Rp 6.500 per kilogram,” tuturnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, I Made Subagia dalam kegiatan tersebut menjelaskan, program Sergap sangat membantu petani, terutama dalam menjamin harga jual gabah yang stabil dan menguntungkan. Selain itu, upaya ini merupakan sebagai bagian dari menjaga stabilitas harga dan mendukung kesejahteraan petani.

“Ini adalah bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap petani. Harapannya, kegiatan seperti ini terus berjalan secara berkelanjutan,” ujar Subagia.

Sementara itu, sesuai data Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan dalam mendukung program swasembada pangan nasional, Kabupaten Tabanan berkomitmen untuk meningkatkan luas tanam padi hingga 43.168 hektar pada tahun 2025. Angka ini melampaui target awal sebesar 38 ribu hektar yang ditetapkan kabupaten, sejalan dengan penetapan target lebih tinggi oleh pemerintah pusat untuk Provinsi Bali.

BACA JUGA  Megahnya Festival Ogoh-Ogoh Singasana ke II 2025

Target luas tanam tersebut mencakup berbagai jenis padi. Yakni, padi sawah reguler seluas 42.758 hektar, padi gogo seluas 9 hektar, padi tadah hujan 47 hektar, dan tanam padi dari program Kemen PU (Kementerian Pekerjaan Umum) seluas 354 hektar.*man