Tabanan (bisnisbali.com)– Pemerintah Kabupaten Tabanan kembali menegaskan komitmennya dalam perang melawan sampah. Mendukung Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 tentang pengelolaan sampah berbasis sumber, Pemkab Tabanan langsung tancap gas lewat rapat koordinasi lintas sektor yang digelar di Ruang Rapat Utama Jayaning Singasana, Senin (7/4).
Rapat yang dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Tabanan I Made Dirga, dihadiri jajaran pimpinan OPD, termasuk Plt. Asisten III Setda, dan kepala perangkat daerah lainnya. Dalam arahannya, Wabup Dirga menekankan pentingnya sinergi dan efektivitas agar penanganan sampah tidak hanya jalan di tempat, tapi benar-benar memberikan dampak nyata. “Yang terpenting sekarang kita maksimalkan usaha bersama. Sebelum bicara soal keindahan, mari pastikan lingkungan kita bersih dulu,” tegasnya dengan nada semangat.
Pihaknya terus mendorong edukasi masyarakat sebagai ujung tombak pengelolaan sampah dari sumbernya. Pemilahan sampah mulai dari rumah tangga harus menjadi kebiasaan baru. Salah satu strategi utamanya adalah memperkuat peran TPS3R di tingkat desa dan kelurahan agar pengolahan sampah bisa berjalan efektif dari hulu ke hilir.
Menurut Wabup Tabanan, pengawasan terhadap penggunaan plastik sekali pakai juga diperketat, serta pengelolaan sampah di titik-titik strategis terus dioptimalkan. Semua langkah ini dilakukan untuk mendukung suksesnya Gerakan Bali Bersih Sampah yang kini menjadi gerakan bersama seluruh komponen masyarakat.
Made Dirga mengharapkan Gerakan Bali Bersih Sampah menjadi momentum untuk membangun kesadaran dan mengubah perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan semangat gotong royong dan kearifan lokal, Pemkab Tabanan optimistis dapat mendukung terwujudnya Bali yang bersih, hijau, dan berkelanjutan. *man