BISNISBALI.com – Banyaknya jalan berlubang atau jalan rusak di ruas jalan di Kabupaten Gianyar mendapat sorotan dari Masyarakat Gianyar. Sorotan jalan berlubang akibat minimnya anggaran pemerintah termasuk imbas kebijakan pemotongan anggaran dari pusat ini juga viral di media sosial.
Menyikapi banyaknya keluhan jalan rusak ini, Bupati Gianyar, I Made Mahayastra Jumat (4/4) mengatakan, masyarakat memang sangat berhak untuk marah, kesel dan lainnya. Masyarakat tentu akan merasa kurang nyaman melalui jalan rusak atau berlubang.
Mahayastra berkilah sejak Covid 2020 sampai 2023 anggaran perbaikan jalan sangat minim.
“Anggaran perbaikan jalannya kecil sekali,” ucapnya.
Sekarang sudah mulai dianggarkan perbaikan jalan dengan anggaran yang cukup besar. Anggaran penataan jalan Tahun 2025 kurang lebih Rp 140 Miliar.
“Pengerjaan perbaikan jalan ini sedang dalam proses tender,” jelasnya.
Anggaran perbaikan jalan 2025 ini juga belum tentu bisa memperbaiki semua jalan yang rusak.
“Butuh waktu 3 tahun untuk menata semua jalan yang rusak se- Kabupaten Gianyar,” tuturnya.
Mahayastra menambahkan selain menata jalan banyak juga hal wajib yang harus dikerjakan Pemerintah Kabupaten Gianyar. Pembangunan Gianyar memerlukan anggaran yang tidak sedikit, apalagi pemerintah juga harus tunduk dengan program yang sifatnya mandatory seperti pendidikan, kesehatan, pengawasan dan lainnya. *kup