BISNISBALI.com – Mulai per 1 April 2025 Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih telah memberlakukan kenaikan harga tiket masuk bagi wisatawan. Kenaikan harga tiket ini berlaku bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, sedangkan untuk wisatawan lokal Bali dibandrol tetap atau tak ada kenaikan.

Berdasarkan data terbaru, tiket anak domestik mengalami kenaikan tertinggi. Yakni dari Rp 5.000 menjadi Rp 15.000 atau naik 200 persen. Diikuti tiket dewasa domestik yang naik 66,67 persen dari Rp 15.000 menjadi Rp 25.000.

Sementara itu, wisatawan mancanegara juga mengalami penyesuaian tarif, dengan tiket anak naik 25 persen dari Rp 40.000 menjadi Rp 50.000, dan tiket dewasa naik 50 persen atau dari Rp 50.000 menjadi Rp 75.000.

Menariknya, pengelola juga membuka kesempatan bagi pelaku industri kreatif untuk mengabadikan keindahan Jatiluwih dengan ketentuan biaya tertentu. Misalnya, pembuatan film oleh sutradara asing dikenakan Rp 7.500.000, sementara sutradara domestik dikenakan Rp 5.000.000. Prewedding untuk wisatawan asing dikenakan Rp 1.000.000, sedangkan wisatawan domestik cukup membayar Rp 250.000.

Dana yang terkumpul dari kontribusi ini akan dialokasikan untuk pelestarian budaya dan lingkungan, serta membantu kesejahteraan masyarakat setempat. Pengunjung juga mendapatkan perlindungan asuransi selama berada di kawasan Jatiluwih.

Manager Operasional DTW Jatiluwih, John Ketut Purna, mengungkapkan bahwa sosialisasi kenaikan harga tiket telah dilakukan sejak November 2024 kepada agen perjalanan dan stakeholder pariwisata, termasuk Asita dan paguyuban driver. “Kami pastikan bahwa semua pihak sudah mendapatkan informasi terkait penyesuaian harga ini jauh hari sebelum diberlakukan,” ujar John Rabu (2/4).

Terangnya, kenaikan harga tiket masuk ini didasari pada penyelarasan harga tiket dengan objek wisata lainnya, seperti Tanah Lot dan Ulun Danu Beratan yang telah lebih awal memberlakukan kenaikan harga tiket di kisaran yang sama. Selain itu, kenaikan harga tiket masuk ke DTW Jatiluwih ini dilakukan setelah sembilan tahun tidak melakukan penyesuaian harga.

BACA JUGA  Jelang Hari Raya Besar Keagamaan Nasional, Disperindag Tabanan Awasi SPBU

Seiring dengan kenaikan harga tiket masuk, pihaknya kini tengah mempersiapkan sejumlah program menarik bagi wisatawan selama berwisata di DTW Jatiluwih. Di antaranya, wisatawan bisa menikmati sensasi melakukan aktivitas di sawah, seperti membajak sawah, menanam padi, dan kini sedang dipersiapkan jalur tracking.

Sementara itu, pascakenaikan tiket masuk tidak berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Jatiluwih, sebaliknya dengan adanya libur panjang hari raya Lebaran jumlah kunjungan wisatawan mengalami lonjakan signifikan. Yakni, dari 300 orang per hari menjadi 2.500 orang per hari yang didominasi oleh wisatawan domestik.*man