BISNISBALI.com – Rekonstruksi Monumen Puputan Badung, Denpasar telah dimulai. Rekonstruksi monumen yang yang berada di sisi utara Lapangan Puputan Badung ini menggunakan anggaran sebesar Rp11 miliar.
Kabid Tata Lingkungan dan Pertamanan Dinas LHK Denpasar, Ida Ayu Widhiyanasari di Denpasar, Selasa (1/4) mengatakan, penandatanganan kontrak proyek ini telah dimulai 14 Maret 2025.
Rekonstruksi dilakukan pada pedestal patung dan taman serta kolam yang ada di sekelilingnya. Sedangkan untuk tiga patung di monumen ini akan dipertahankan. Ada tiga patung di monumen itu, yakni seorang perempuan, laki-laki dan anak. Saat ini, kawasan monumen ini sudah dikelilingi dengan pagar.
“Berbagai persiapan sudah dilakukan. Ada pemagaran juga. Nanti setelah Pangerupukan akan mulai maksimal,” paparnya.
Pihaknya mengatakan, pedestal pada patung akan diubah menjadi lebih edukatif.
“Pedestal aja kita ubah, memberikan informasi agar lebih edukatif. Akan lebih informatif memberikan sejarah bagaimana perang puputan itu terjadi,” katanya.
Ia menambahkan untuk taman di sekelilingnya akan menyesuaikan. Sementara untuk ukuran kolamnya akan diperkecil.
“Tiga patungnya tetap dipertahankan. Karena itu adalah karya monumental seniman terdahulu,” paparnya.
Proyek ini ditarget rampung pada 8 November 2025 mendatang. *wid