BISNISBALI.com – Perusahaan Daerah Dharma Santika (PDDS) Tabanan menetapkan target laba sebesar Rp1,3 miliar pada tahun ini. Target tersebut naik signifikan dari target Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun sebelumnya sebesar Rp 700 juta yang sudah berhasil terlampaui dengan pencapaian Rp1,6 miliar.

Direktur Utama PDDS, Kompyang Gede Pasek Wedha, mengungkapkan optimismenya untuk mencapai target tersebut melalui pengembangan berbagai unit bisnis, terutama di sektor pangan.

Salah satu inisiatif unggulan adalah pengembangan bisnis peternakan babi dengan sistem kemitraan, di mana PDDS menyediakan bibit dan pakan kepada peternak, dan setelah babi siap panen, PDDS membeli dagingnya.

“Saat ini beberapa peternak sudah bergabung dalam program ini dan kami harap jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan perluasan kerja sama,” ujarnya, Kamis (27/3).

Tak hanya fokus pada peternakan babi, PDDS juga mencatat performa penjualan produk unggulan seperti beras dan telur yang merupakan best seller terus menunjukkan hasil optimal. Setiap bulan, pihaknya mampu menyalurkan 200 ton beras serta 6.000 butir telur per hari dari hasil petani dan peternak lokal di Tabanan. Produk-produk ini dipasarkan ke 43 hotel di Bali, termasuk jaringan internasional seperti Marriot dan Accor Group, serta telah merambah toko modern dan koperasi.

“Beras menjadi produk best seller dengan pangsa pasar yang sebagian besar ke kalangan ASN, sedangkan telur ayam dan komoditas peternakan, terutama babi, menunjukkan potensi permintaan pasar yang terus meningkat,” bebernya.

Jelas Pasek, nilai transaksi perdagangan babi dan komoditas peternakan yang disalurkan PDDS hampir mencapai Rp 2 miliar per bulan, sedangkan nilai penjualan telur dan beras berkisar sekitar Rp 2,5 miliar per bulan. Melihat capaian tersebut, PDDS berencana untuk terus meningkatkan volume penjualan dan laba usaha melalui berbagai upaya strategis, salah satunya dengan memperluas kerja sama.

BACA JUGA  Tabanan Matangkan Arah Pembangunan Lima Tahun

Terbaru, PDDS telah menjalin kemitraan dengan BUMda Kuta dan koperasi di Nusa Dua yang memiliki target market luas, dengan harapan penyerapan produk yang disalurkan dapat lebih maksimal. Langkah-langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan PDDS, tetapi juga mendongkrak pendapatan petani dan peternak lokal serta memperkuat kontribusi PDDS dalam pembangunan daerah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat Tabanan.

“Dengan berbagai inovasi dan ekspansi unit bisnis yang kami lakukan, ini merupakan wujud komitmen dalam mendukung perekonomian lokal sekaligus mengoptimalkan potensi sektor pangan untuk mencapai target laba di tahun 2025,” tandasnya. *man