BISNISBALI.com – Mengantisipasi gangguan pendistribusian air saat Nyepi Tahun Saka 1947, Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma atau PDAM Kota Denpasar menyiagakan 21 petugas. Dan saat Nyepi yang berbarengan dengan Idul Fitri ini, kemungkinan volume pendistribusian air akan diperkecil mengingat banyak masyarakat yang mudik dan usaha tutup sehingga penggunaan air berkurang.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, I Putu Yasa di Denpasar, Kamis (27/3), mengatakan, seluruh petugas akan bersiaga di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Blusung, IPA Waribang dan petugas penanganan kendala air di masyarakat. Pada pendistribusian air di IPA Blusung disiagakan sebanyak 8 petugas, IPA Waribang 8 petugas dan petugas penanganan kendala 5 orang.
Putu Yasa mengungkapkan, mereka akan siaga selama 24 jam selama Nyepi. Jika ada kendala air maupun kerusakan pada jaringan pipa, 5 orang petugas ini akan memperbaiki. Mereka akan berkoordinasi dengan pecalang, petugas kepolisian, TNI dan petugas desa adat lainnya yang berjaga.
Mereka biasanya dalam bertugas dikoordinasikan langsung melalui pecalang masing-masing wilayah.
“Ke-5 petugas ini, kami Siagakan memang khusus ke lapangan. Jadi, apapun kendala masyarakat di 4 kecamatan mereka yang akan mengatasi dengan berkoordinasi kepada pecalang, desa adat maupun petugas lainnya untuk mengawal,” ujarnya.
Sementara, untuk 16 petugas lainnya mereka khusus menjaga tempat pengolahan air di Blusung dan Waribang. Sebab, saat Nyepi, mesin masih harus hidup untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Kota Denpasar.
Namun kata dia, dengan berbarengan libur lebaran ini, kemungkinan pasokan air yang didistribusikan lebih sedikit. Sebab, banyak usaha tutup dan warga pendatang pulang kampung memungkinkan air yang didistribusikan bisa lebih kecil dari biasanya.
“Volumenya bisa kami kecilkan sedikit karena banyak yang pulang kampung kan. Kalau kami tekanannya full seperti hari biasanya kami khawatirkan pipa bisa alami kebocoran karena sebagian besar air tidak terpakai. Makanya kami sedikit kurangi. Kalau seperti Nyepi tahun sebelumnya yang tidak bertepatan dengan lebaran masih seperti biasa,” imbuhnya.*wid