BISNISBALI.com – Harga emas saat ini sudah menyentuh Rp1,7 juta per gram. Kondisi ini memberi pengaruh terhadap transaksi di Pegadaian. Jelang Lebaran atau Idul Fitri yang biasanya penebusan ramai dilakukan, tahun ini melandai.

Menurut Kepala Departemen Gadai PT Pegadaian Area Denpasar I, Gede Putra Ardana di Denpasar, Kamis (27/3), jelang Lebaran biasanya transaksi tebus mengalami peningkatan. Hal tersebut dikarenakan banyak masyarakat yang akan menggunakan perhiasan yang digadaikan saat hari raya.

Namun di tengah terus meroketnya harga emas, penebusan tak seramai tahun-tahun sebelumnya.

“Jika dibandingkan hari-hari biasa, memang transaksi gadai ataupun tebus mengalami kenaikan jelang Lebaran ini. Jumlah gadai dan tebus berimbang. Tidak seperti sebelumnya yang tebus lebih ramai,” katanya.

Dengan harga emas yang terus naik, masyarakat lebih memilih menambah pinjamannya karena nilai taksiran emas bertambah sehingga pinjamanpun bisa dinaikan. Untuk nilai tebus tidak berubah dari nilai awal melakukan gadai saat ada kenaikan harga emas.

“Kalau tebus atau sewa modal itu tetap tidak ada kenaikan. Tapi dengan harga emas naik maka pinjaman bisa dinaikkan karena nilai taksiran emas ikut naik,” jelasnya.

Terkait harga emas saat ini, kata dia sudah mencapai Rp1,7 juta per gram untuk emas Galeri 24 dan Rp1,8 juta per gram untuk emas antam. Kenaikan harga emas ini kata dia terus terjadi. Awal tahun lalu harga emas mencapai Rp1,5 juta per gram.*wid

BACA JUGA  GMS Jadi Wujud Perhatian Pemkab Gianyar terhadap Penghobi Otomotif