BISNISBALI.com – Daya Tarik Wisata (DTW) di Kabupaten Tabanan akan melakukan penyesuaian jam operasional menjelang perayaan Hari Raya Nyepi atau pada Hari Pengerupukan, Jumat (18/3). Operasional DTW akan kembali normal pada Minggu (30/3) mendatang.
Humas DTW Ulun Danu Beratan, I Made Sukarata, menjelaskan bahwa pada Hari Pengerupukan, jam buka akan dipersingkat hingga pukul 16.00 Wita, jauh lebih awal dari biasanya yang berakhir pada pukul 19.00 Wita. Penyesuaian ini dilakukan agar kegiatan tawur Kesanga di Desa Candikuning dapat berlangsung tanpa mengganggu kenyamanan pengunjung.
“Penutupan lebih awal ini juga kami maksudkan agar wisatawan tidak terjebak macet ketika berkunjung maupun saat pulang dari Ulun Danu di sore hari,” ungkap Sukarata, Selasa (25/3).
Rencana pengaturan jam operasional tersebut telah diinformasikan kepada sejumlah agen perjalanan melalui media sosial. Informasi juga menyebutkan bahwa pascanyepi, DTW akan buka kembali mulai pukul 07.00 Wita. Untuk menjaga keamanan kawasan selama Hari Raya Nyepi, manajemen DTW juga telah menyiapkan pengamanan ekstra dengan melibatkan pecalang dari Gebok Pesatakan di Desa Candikuning.
Tidak hanya itu, Sukarata mengungkapkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Ulun Danu Beratan menjelang Nyepi dan momen jelang Idul Fitri mengalami penurunan hingga 50 persen dibandingkan tahun lalu. Rata-rata kunjungan harian wisatawan domestik hanya mencapai 100-150 orang, sementara wisatawan asing berkisar 600-700 orang per hari.
“Biasanya tahun lalu dengan adanya arus mudik, kunjungan tergantikan dengan meningkatnya wisatawan domestik dari kalangan Tionghoa Surabaya. Namun, kondisi tahun ini berbeda,” jelasnya.
DTW Tanah Lot pun menerapkan kebijakan serupa. Asisten Manajer DTW Tanah Lot, I Putu Toni Wirawan STP, menyatakan bahwa operasional akan dihentikan lebih awal pada pukul 16.30 Wita pada Hari Pengerupukan, dan akan kembali dibuka seperti biasa pada hari Minggu pukul 07.00 Wita.
Pihak manajemen telah menginstruksikan agen perjalanan untuk menyesuaikan jadwal kunjungan, serta menyiagakan 20 personel pengamanan guna memastikan keamanan kawasan selama perayaan. Langkah penyesuaian jam operasional ini diharapkan dapat mengurangi potensi kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang tetap ingin menikmati keindahan DTW menjelang perayaan Nyepi. *man