BISNISBALI.com – Perkembangan transaksi non tunai di Provinsi Bali, khususnya QRIS, terus menunjukkan arah yang positif. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mencatat hingga Januari 2025, jumlah user QRIS telah mencapai 1,08 juta dengan volume transaksi 120 juta transaksi.

Begitu pula merchant QRIS tumbuh 15,25% (yoy) dengan total merchant QRIS sebanyak 925.633 merchant. Melihat tren positif ini, Bank Indonesia terus memperluas digitalisasi sistem pembayaran melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, di antaranya berkolaborasi dengan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) menggandeng komunitas driver ojek online dan UMKM.

Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Indra Gunawan Sutarto di Denpasar menyampaikan ada tiga hal yang menjadi prinsip utama BI dalam pengembangan digitalisasi di Bali. Pertama, terus mengembangkan digitalisasi melalui inovasi program dan kegiatan.

Kedua, berkolaborasi dengan penyedia jasa pembayaran/perbankan dalam mengimplemantasikan QRIS tanpa pindai (QRIS TAP) guna meningkatkan kemudahan dan efisiensi transaksi serta ketiga, senantiasa mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam bertransaksi, mengingat tingginya aktivitas transaksi keuangan digital.

Dengan menggandeng ojek online dan UMKM melalui program ojek online QRIS merchant hunt diharapkan mampu memperluas akuisisi merchant secara masif. Menurutnya, komunitas ojek online (ojol) yang setiap hari berinteraksi dengan pedagang/UMKM menjadi salah satu garda terdepan untuk mengedukasi dan mengajak langsung UMKM yang belum terdigitalisasi untuk menjadi merchant QRIS.

Ojol akan mendapatkan apresiasi setiap berhasil mengakuisisi UMKM sehingga dapat menjadi penghasilan tambahan untuk para ojol. Tak berhenti disitu, ojol yang memiliki usaha kecil dengan kriteria tertentu juga bisa menjadi UMKM binaan BI.

BI bersama perbankan juga mengenalkan QRIS TAP sekaligus untuk menggaungkan inovasi sistem pembayaran yang baru saja diluncurkan pada 14 Maret 2025 yang lalu.

BACA JUGA  Okupansi Hotel Tak Sesuai Harapan saat Libur Lebaran

QRIS TAP berbasis Near Field Communication (NFC) memberikan alternatif cara pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung layanan public dan transaksi ritel secara digital. Dengan QRIS TAP, transaksi dilakukan cukup dengan mendekatkan smartphone ke terminal pembayaran.

Ke depan, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam rangka memperluas akseptasi QRIS TAP, serta pengembangan inovasi sistem pembayaran secara berkelanjutan, yang sejalan dengan arah navigasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.*dik