BISNISBALI.com – Nelayan di wilayah pesisir Kabupaten Tabanan diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca yang masih tidak stabil dalam beberapa hari ke depan. Berdasarkan prakiraan terbaru, hembusan angin kencang masih terjadi dan berpotensi mengganggu aktivitas melaut, khususnya bagi nelayan tradisional dan pengguna perahu kecil.
Ketua Paguyuban Nelayan Bali, I Ketut Arsana Yasa, Minggu (23/3) mengungkapkan, angin berhembus dengan kecepatan antara 25 hingga 35 kilometer per jam. Meskipun tidak sekencang hari sebelumnya, namun berdasarkan pemantauan melalui situs prakiraan cuaca, situasi ini tetap memerlukan kehati-hatian karena dapat memicu gelombang tinggi dan cuaca laut yang tidak bersahabat.
Situasi ini diprediksi semakin memburuk pada Senin (24/3), di mana kecepatan angin meningkat menjadi 30 hingga 55 kilometer per jam.
Angin kencang ini berpotensi menciptakan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran, terutama bagi kapal kecil yang tidak memiliki perlindungan memadai terhadap cuaca ekstrim.
“Kami imbau kepada seluruh nelayan untuk tidak memaksakan diri melaut pada kondisi seperti ini. Lebih baik menunda demi keselamatan,” ujarnya.
Jelas Arsana yang juga anggota DPRD Tabanan ini, fenomena angin kencang bisa datang secara tiba-tiba dan tidak bisa diprediksi secara pasti. Menurut data prakiraan cuaca, angin mulai mereda pada Selasa (25/3) dengan kecepatan diperkirakan turun menjadi sekitar 20 kilometer per jam, dan kondisi cuaca semakin stabil pada hari Rabu (26/3).
Meski demikian, nelayan diimbau tetap waspada karena potensi hujan disertai angin kencang sesaat masih bisa terjadi kapan saja, walaupun badai utama diperkirakan mulai menjauh dari wilayah perairan Bali. Tak hanya mengganggu nelayan tangkap, cuaca ekstrem juga menimbulkan dampak di daratan.
Kalaksa BPBD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri mengungkapkan, BPBD Kabupaten Tabanan melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) sudah menangani beberapa insiden pohon tumbang akibat hembusan angin. Salah satunya terjadi di Desa Riang Gede, dimana pohon besar menimpa bale piasan dan menutup akses jalan menuju Beji Goa.
Berkat kolaborasi cepat antara TRC BPBD, aparat desa, dan masyarakat, evakuasi berhasil dilakukan.
Kejadian serupa juga terjadi di Lapangan Dangin Carik, di mana ranting besar patah dan membahayakan pengunjung. Seluruh area berhasil dibersihkan berkat gerak cepat petugas.
“Jika ada pohon besar di sekitar tempat tinggal yang rawan tumbang, segera laporkan. BPBD Tabanan akan terus siaga dalam menghadapi potensi bencana dan mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan agar tetap aman dan nyaman bagi semua,” tegasnya. *man