BISNISBALI.com – Cuaca ekstrem yang terjadi tiga hari terakhir ini memgakibatkan sejumlah bencana. Termasuk pohon tumbang dan tiang atau jaringan PLN yang roboh. PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali mencatat ada 23 titik jaringan PLN yang terdampak.
General Manager PLN UID Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, Jumat (21/3) mengatakan, 23 jaringan PLN yang terdampak baik itu patah ataupun miring. Kejadian ini, menyebabkan terhentinya pasokan listrik sementara di beberapa wilayah, terutama di sekitar Bangli, Karangasem, Tabanan hingga Gilimanuk. Menghadapi kondisi ini, PLN mengimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati.
Pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pelanggan.
“Kami mohon maaf jika pelanggan kurang nyaman karena adanya gangguan listrik akibat cuaca ekstrem yang menyebabkan jaringan kami terdampak. Tim kami sedang bekerja keras untuk memulihkan pasokan listrik secepat mungkin,” ujarnya.
Eric juga mengimbau masyarakat tetap waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem.
“Kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati, terutama saat berada di dekat jaringan listrik atau pohon yang berpotensi tumbang. Keselamatan bersama adalah prioritas utama,” tambahnya.
PLN memberikan beberapa tips kepada masyarakat untuk menghindari bahaya listrik saat cuaca ekstrem. Di antaranya hindari berteduh di bawah pohon besar atau dekat tiang listrik saat hujan lebat dan angin kencang. Jangan menyentuh kabel listrik yang terkelupas atau terjatuh. Periksa Instalasi listrik di rumah secara berkala. Matikan listrik melalui Miniature Circuit Breaker (MCB) jika air mulai masuk atau membanjiri rumah atau jika terdapat kebocoran air yang mendekati aliran listrik.
Segera laporkan ke PLN jika menemukan jaringan listrik yang bermasalah atau berpotensi membahayakan. *wid