BISNISBALI.com – Pada 2025 ini penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan) sudah mencapai 1.470.530 kilogram atau 1.470 ton. Stok beras SPHP di Gudang Bulog masih cukup jika perintah penyaluran kembali dilanjutkan.

Kepala Wilayah Bulog Bali Muhammad Anwar, Jumat (21/3) mengatakan, saat ini stok beras cadangan pemerintah yang dikelola Bulog masih cukup. Sehingga ketika ada penugasan penyaluran kembali beras SPHP sudah siap. “Kami siap dengan stok cadangan beras pemerintah yang kami kelola bila ada penugasan kepada kami,” katanya

Jika melihat tahun sebelumnya, jumlah beras SPHP yang tersalurkan ke masyarakat mencapai  9.980.960 kilogram atau 9.980 ton. Saat ini pihaknya mengaku masih menunggu kebijakan selanjutnya terkait penyaluran beras dengan harga ekonomis ini. Penyaluran beras SPHP hanya berlangsung hingga 29 Maret nanti. “Kami Perum Bulog sebagai operator pemerintah menjalankan penugasan yang diberikan oleh Pemerintah dalam hal ini Badan Pangan Nasional,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Gudang Bulog Sempidi Achmad Ivan dalam kegiatan pemantuan stok beras oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Denpasar mengatakan, penyaluran beras SPHP dilakukan hingga 29 Maret nanti. Ke depannya, pihaknya masih akan menunggu Keputusan pusat terhadap penyaluran beras SPHP ini.

Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Budiman mengatakan, pasokan bras SPHP sudah distop sejak Februari. Untuk saat ini anggotanya hanya menjual sisa stok yang masih ada. “Ya di ritel saat ini hanya menghabiskan stok sisa,” katanya. *wid

BACA JUGA  70 Kg Sampah Terkumpul di Pantai Yeh Gangga