Denpasar (bisnisbali.com)-Terkait pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menambah anggaran pendamping yang sebelumnya Rp5 miliar menjadi Rp10 Miliar. Penggunaannya nanti masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara usai memantau pelaksanaan MBG di SMP Negeri 1 Denpasar, Senin (17/3). Dikatakannya, di Kota Denpasar saat ini pemenuhan MBG dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kendati anggarannya dari pusat, Pemkot Denpasar tetap menyiapkan dana pendamping.
Pemkot Denpasar meningkatkan dana pendamping yang sebelumnya Rp5 miliar menjadi Rp10 miliar. “Kemarin ada efisiensi, kami tambahkan lagi Rp5 miliar. Jadi, regulasi sudah disiapkan anggaran pendamping MBG sekarang jadi Rp10 miliar. Untuk sementara dikerjakan Badan Gizi Nasional. Kami bersama Pak Dandim sifatnya memonitor dulu,” terang Jaya Negara.
Sementara itu, Kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar A.A. Gde Wiratama menyampaikan, anggaran yang disiapkan sesuai yang diungkapkan oleh Wali Kota Denpasar. Sementara untuk penggunaannya nanti masih menunggu arahan dari pusat. “Untuk penggunaan anggaran APBD, kami tunggu arahan dari pusat. Anggaran seperti yang dibilang Pak Wali, sudah siap,” tegasnya.
Sebelumnya, Pemkot Denpasar melalui Disdikpora juga telah melakukan uji coba MBG pada 21 Desember 2024. Uji coba ini digelar di dua SD, yakni SDN 17 Dangin Puri dan SDN 3 Renon. Siswa mendapat masing-masing satu porsi makanan yang terdiri atas nasi, daging ayam, telur, perkedel kentang, wortel ati, dan buah. Masing-masing porsi yang diberikan kepada siswa dan guru ini seharga Rp15 ribu.
Total 453 siswa dan guru yang ikut dalam uji coba. Rinciannya di SDN 17 Dangin Puri sebanyak 188 orang, dan SDN 3 Renon tercatat 265 orang. Untuk pembiayaan uji coba ini, pihaknya bekerja sama dengan CSR. *wid