BISNISBALI.com

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Gianyar diadakan SD Negeri 3 Batubulan dan SMP Negeri 5 Sukawati, Senin (17/3). Pelaksanaan program pemerintah pusat ini ditinjau Bupati Gianyar I Made Mahayastra bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua Komisi IV DPRD I Putu Gede Pebriantara, Kapolres AKBP Umar, S.I.K., M.H., Dandim  1616 Letkol Cpn. I Gede Winarsa, S.H., M.Han., perwakilan Pengadilan Negeri dan Kejaksaan Negeri, Danyon Zipur 18/YKR, Sekda Dewa Gede Alit Mudiarta, serta kepala OPD terkait.

Pada kesempatan itu, Bupati Mahayastra mengatakan di samping fokus pada pembangunan fisik, pemerintah juga konsentrasi pada pembangunan sumber daya manusia sehingga terwujud SDM unggul. “Program Makan Bergizi Gratis ini untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul. Tapi tidak hanya dengan makan bergizi saja. Jangan ngantuk habis makan, namun harus rajin belajar ya,” ucapnya di hadapan siswa kelas III B SDN 3 Batubulan.

Menurutnya, dengan adanya MBG maka akan terbentuk SDM sedari awal, mengingat tidak semua siswa bisa sarapan di rumah. Diadakannya MBG membuat anak-anak lebih teratur makan, lebih disiplin dan fokus terus belajar. Paket MBG kali ini berisi menu kering untuk menghormati saudara muslim yang sedang berpuasa. “Paket kali ini berisi makanan kering, sehingga saudara kita yang muslim masih bisa makan makanan bergizi ini saat berbuka puasa,” jelas Mahayastra.

Kepala SMP Negeri 5 Sukawati, Ni Made Irma Wulandari, menyampaikan sekolah ini telah meraih prestasi sekolah sehat tingkat nasional. Masih banyak orang tua siswa yang kurang paham apa yang harus dipersiapkan untuk makanan bergizi anaknya. Program MBG membantu siswa mendapatkan asupan makanan bergizi.

“Adanya program MBG akan mengurangi jumlah ketidakhadiran anak di kelas. Jumlah kalorinya sudah dihitung oleh Balai Gizi Nasional, sehingga anak-anak akan belajar yang mana makanan sehat. Di samping itu, kami telah memiliki kantin sehat,” papar Irma Wulandari.

BACA JUGA  Koperasi Berpotensi Berdayakan Masyarakat di Sektor Strategis, Salah Satunya Pertanian

Plt. Kadisdik Gianyar Wayan Mawa menambahkan, menu saat ini disesuaikan karena bulan Ramadhan, yaitu menggunakan menu kering. Setelah puasa selesai akan diganti dengan nasi, daging dan lainnya. Dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang siap baru satu di Tegal Jaya. SPPG ini bisa menjangkau sasaran sebanyak 2.476 peserta didik yang ada di 10 sekolah (3 TK, 1 SMP dan 6 SD). (kup)