BISNISBALI.com-Di tengah pesatnya perkembangan teknologi keuangan digital, peran pers menjadi semakin krusial dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Dengan maraknya transaksi digital, investasi online, hingga tren kripto dan aset digital lainnya, media berperan sebagai pilar utama dalam menyampaikan informasi yang akurat, edukatif, dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan.
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan digital di Indonesia masih berada di angka yang perlu ditingkatkan. Meski inklusi keuangan terus berkembang, banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami cara menggunakan layanan keuangan digital dengan aman dan bijak. Di sinilah media massa hadir untuk mengedukasi publik melalui pemberitaan yang berbasis fakta dan analisis mendalam.
Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Bali, Budiharjo di Gedung BNI Renon menerangkan, salah satu tantangan dalam literasi keuangan digital adalah maraknya hoaks dan informasi menyesatkan terkait investasi maupun layanan keuangan digital. Pers bertugas untuk menyajikan informasi yang akurat dan kredibel dengan mengedepankan prinsip jurnalistik yang bertanggung jawab. Melalui wawancara dengan para ahli, analisis tren pasar, serta liputan investigatif, media dapat membantu masyarakat memahami risiko dan peluang di dunia keuangan digital.
Era digital menuntut media untuk beradaptasi dengan berbagai platform agar dapat menjangkau audiens yang lebih luas. Selain pemberitaan di media cetak dan daring, banyak media yang kini memanfaatkan media sosial, podcast, serta video edukatif untuk menyampaikan informasi seputar keuangan digital.
Pendekatan ini memungkinkan masyarakat dari berbagai lapisan usia dan latar belakang untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang keuangan digital dengan cara yang lebih mudah dipahami.
Pers juga memiliki peran strategis dalam mendorong regulasi yang lebih ketat dan perlindungan konsumen di sektor keuangan digital. Melalui pemberitaan investigatif dan advokasi media, berbagai kasus penipuan investasi dan keuangan dapat terungkap, sehingga regulator dan pemangku kebijakan dapat mengambil langkah preventif yang lebih efektif. Dengan demikian, media berkontribusi dalam menciptakan ekosistem keuangan digital yang lebih aman dan terpercaya.
Peran pers dalam meningkatkan literasi keuangan digital sangatlah vital di era digitalisasi ini. Dengan menyajikan informasi yang akurat, mengedukasi melalui berbagai platform, serta mendorong regulasi yang lebih ketat, media berperan sebagai jembatan antara teknologi keuangan dan pemahaman masyarakat. Ke depan, kolaborasi antara media, pemerintah, dan pelaku industri keuangan menjadi kunci utama dalam membangun ekosistem keuangan digital yang inklusif dan berkelanjutan.*dik